Napak Tilas Detik-detik Wafatnya Soekarno, Cuma Satu Kata Ini yang Diucapkan Sang Presiden
Menjadi seorang proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.
Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.
Baca: Eka Rahma Dicekik sebelum Diperkosa hingga Tewas, Tak Disangka Pelaku dan Motif Pembunuhan
Baca: Hotman Paris Tawarkan Jadi Asisten Pribadi, Begini Jawaban Selebgram Cantik Billa Barbie
Baca: Ditanya Lebih Cinta Angel Lelga atau Zaskia Gotik, Jawaban Vicky Prasetyo Bikin Raffi Ahmad Terkejut
Baca: Ini Deretan Film Hollywood yang Ditunggu Tayang pada 2019, Captain Marvel hingga Detective Pikachu
Baca: Viral Video King Kobra Kapuas Berdiam 4 Tahun Lamanya, Panji Petualang Berikan Analisisnya
Baca: Hotman Paris Sebut Lelaki Tak Boleh Nyinyir, Tak Pernah Bermasalah dengan Janda dan Rumah Butut
Baca: Bermula dari Aplikasi Perjodohan, Sempat Kencan, Ujung-ujungnya Si Pria Bawa Kabur Mobil Si Wanita
Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.
Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.
Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.
Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.
Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.
Mereka yang datang saat itu adalah Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.