Sosok Egianus Kogoya Panglima TPNPB, Pembantai Karyawan Istaka Karya, Ini Sepak Terjangnya

Egianus Kogoya merupakan sempalan dari Kelly Kwalik, komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Editor: Tariden Turnip
FACEBOOK/TPNPB
Sosok Egianus Kogoya Panglima TPNPB pembantai karyawan Istaka Karya 

Baca: Ragam Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Satu di Antaranya Ada Pelangi Tanpa Warna

Baca: Debat Alot Fadli Zon dengan Irma Suryani, Aa Gym Berdiri: Malu, Malu, Malu

Baca: Udar Fakta Penjahat Kambuhan yang Dikeroyok dan Tewas, Kronologi hingga Pengakuan Sang Adik

Baca: Diminta untuk Sebutkan Namanya, Rafathar Malah Berikan Jawaban Begini

Baca: Hotman Paris Didatangi Remaja 15 Tahun sembari Menangis, Disetubuhi Kakak Pramukanya

Baca: Baim Wong dan Paula Verhoeven Ceritakan Hal Tak Terduga di Malam Pertama Mereka, Ada Kejadian Lucu

"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," jelas Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.

Sidney mengatakan ia berharap, Polri dan TNI menangkap Egianus Kogoya dan anak buahnya dalam keadaan hidup agar aparat bisa memperoleh informasi detail tentang jumlah anggota OPM yang tersisa, juga asal senjata yang didapat.

Ia juga berharap aparat tak serampangan dalam memburu kelompok tersebut apalagi sampai menyerang masyarakat sipil.

Jika hal itu sampai terjadi, kata Sidney, ia khawatir akan ada serangan balasan.

"Mudah-mudahan tidak ada penembakan terhadap orang sipil dan tidak ada penyiksaan terhadap orang setempat untuk mendapat informasi. Itu masalah yang terjadi di masa lalu," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapendam XVII Cendrawasih, Muhammad Aidi, menyebut jumlah anggota kelompok Egianus berjumlah 50 orang. Mereka, klaimnya, memiliki senjata lengkap berstandar militer.

Keberadaan kelompok OPM di Kabupaten Nduga, menurut Aidi, mulai terdesak ketika pemerintah membangun jalan Trans Papua. Sebab selama ini Pegunungan Tengah dikenal sebagai markas OPM.

"Dengan adanya jalan Trans Papua, mulai lah daerah ini terbuka dari isolasi. Terbukanya jalan, mereka (kelompok OPM) merasa terusik. Sebab otomatis TNI dan Polisi bergerak mendekati arah mereka," ujar Muhammad Aidi.

Dari catatan Polisi, sejumlah kasus yang didalangi Egianus Kogoya di antaranya:

Halaman
1234
Sumber: bbc
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved