Viral Medsos
TERUNGKAP Korban Polisi Gadungan Ganteng, Seorang Bidan Sampai Bunuh Diri, Kini Ibu PNS dari Kepri
Sosok Ganteng di Balik Polisi Gadungan yang memakan korban para wanita ditahan di Lapas Rajabasa
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan tampang serta pakaian yang dikenakan.
Apalagi, ia mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.
"Untuk masyarakat, kami imbau untuk tetap berhati-hati, jangan mudah percaya, terutama ibu-ibu. Apabila merasa ragu silakan melapor ke polda atau polres di bagian SDM atau SUMDA, nanti akan ketahuan apakah polisi benaran atau gadungan," tutupnya.
Sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengaku sudah menerima info terkait pria mengaku polisi dan bertugas di Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung.
"Sementara sudah dengar informasi tersebut," ungkapnya.

Terkait KTA dan surat cuti yang sempat beredar, Ruli mengatakan, surat tersebut palsu.
"Tapi emang dari cara buatnya, palsu semua," timpalnya.
Sampai saat ini, kata Ruli, korban dari Lampung belum ada.
"Korban dari Lampung belum ada, informasi sementara itu viral di Padang. Kalaupun ada korban di Lampung, silakan melapor," tutupnya.
Ibu Guru Korban Polisi Gadungan
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono bersama Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan tersangka JS yang mengaku sebagai anggota Intel Polres Pacitan hingga memperdayai tiga korban. |Kompas.com/Muhlis Alawi
Kasus penipuan yang dilakukan polisi gadungan pernah terjadi di Madiun.
Telanjur jatuh cinta, seorang ibu guru rela menyerahkan kartu ATM berisi tabungan Rp 85 juta ke polisi gadungan.
Sang guru bukannya mendapatkan cinta pria yang mengaku sebagai polisi itu, tetapi malah menderita kerugian materil.
Ceritanya, berawal dari pengakuan JS sebagai intel polisi dan berpura-pura mencari pasangan hidup.
Dari tiga perempuan yang diperdayainya, JS (27) meraup uang hingga ratusan juta rupiah.