Buntut Panjang Juru Pakir Liar Keroyok 2 Anggota TNI, Keterangan Saksi Mata hingga Mapolsek Dibakar
Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota TNI, Kapten Komaruddin dan Pratu Rivo oleh sekelompok juru parkir liar berbuntut panjang.
Mereka berpakaian bebas dan mencari pelaku pengeroyokan.
Pasalnya, ketiga juru parkir liar yang dicari, tidak berada di tempat.
"Baru malamnya, naik motor ratusan datang ke sini. Jalan sampai ditutup ini," tuturnya.
Setelah itu, dia hanya mengetahui Mapolsek Ciracas dibakar oleh massa.
"Saya sudah tidak tahu lagi, saya memang sudah tutup kan. Tahunya dari berita saja kalau ternyata kantor Polsek dibakar," imbuhnya.
Dua hari setelah pengeroyokan terjadi, kondisi di lokasi kejadian berangsur normal.
Tidak lagi terlihat ada juru parkir liar yang bertugas. Warung dan toko yang berjejer di ruko tersebut tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Satu mobil Satpol PP juga tampak berjaga di sekitar tempat kejadian hingga sore hari.
Identifikasi Massa Pelaku Pembakaran
Mabes Polri belum bisa memastikan kasus peristiwa Mapolsek Ciracas dibakar berkaitan dengan kasus pengeroyokan anggota TNI di Cibubur.
Awalnya, banyak beredar isu dugaan pembakaran Polsek Ciracas dilakukan oleh massa yang tidak terima akan kasus pengusutan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang lambat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan massa yang melakukan pembakaran belum bisa dipastikan personel dari TNI.
Ia menyebut semua masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.
"Belum, belum dipastikan. Masih proses (penyelidikan) semuanya," ujar Dedi, di Mabes Polri.
"Yang jelas situasi secara umum, adalah sangat kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala," imbuhnya.