News Video

Lagi-lagi Sayur Kol, Musisi di Bali Lantunkan Melodi Indah Lagu Sayur Kol pada Permainan Biolanya

Melalui akun instagramnya Hadi Irawan mengunggah permainan biola Lagu Sayur Kol yang keren

Instagram Hadi Irawan
Kolase foto Hadi Irawan dan anak yang nyanyikan Lagu Sayur Kol 

TRIBUN-MEDAN.COM - Lagu Sayur Kol yang viral dijadikan beberapa pihak untuk uji kreasi.

Jika kemarin ada suporter sepak bola yang menggunakan lagu ini sebagai chant dan Polantas Aceh Utara yang mengaransemen lirik Lagu Sayur Kol.

Kali ini giliran musisi di Bali, Hadi Irawan.

Melalui akun instagramnya ia mengunggah permainan biola Lagu Sayur Kol yang keren.

Video berdurasi 48 detik ini menampilkan melodi yang indah.

"Nah lagu requestan mu @gindoff SAYUR KOL wahahaha," tulis Hadi Irawan di keterangan video.

Tonton video lengkapnya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Lagu Sayur Kol yang Viral Diaransemen Polantas jadi Layanan Masyarakat, Videonya Beredar di Medsos

Ternyata Pencipta Lagu Makan Daging Anjing Dengan Sayur Kol Adalah Orang Jawa

Hadi Irawan lama tinggal di Medan. Ia sering berkolaborasi dengan beberapa seniman 'jalanan' di Lapangan Merdeka, Medan.

Ia juga kerap menjadi pemusik dalam beberapa acara pernikahan dan lainnya.

Saat ini Hadi menjadi pengajar musik di Bali Island School.

Ia juga kerap mengunggah aktivitasnya di Bali melalui akun instagramnya.

Lagu sayur kol yang dipopulerkan grup musik asal Pematangsiantar, Punxggoaran mendadak viral setelah dinyanyikan seorang anak dan diunggah ke media sosial.

"Makan Daging Anjing Dengan Sayur Kol", sebuah petikan lirik dari lagu "Sayur Kol" yang paling diingat oleh para penikmat lagu, baik anak-anak hingga dewasa.

Lagu Sayur Kol Viral, Bagaimana Ceritanya Sebelum Dinyanyikan Anak-anak?

Lagu Sayur Kol Dikumandangkan Ribuan Suporter Sepakbola hingga Merebak ke Valentino Jebreeet

Pencipta Lagu Sebenarnya

Mungkin banyak yang beranggapan bahwa lagu Sayur Kol ini adalah lagu yang diciptakan oleh orang Batak karena liriknya sarat dengan Budaya Batak.

Anda keliru jika berpikir demikian, karena sebenarnya penciptanya adalah orang Jawa, yang banyak berteman dengan orang Batak.

Pencipta lagu ini adalah seorang pelawak yang pernah bergabung dengan grup lawak terbesar di Indonesia, yaitu Warkop Prambors.

Dia adalah Nanu Mulyono, personil pertama yang bergabung dengan Warkop Prambors bersama Rudy Badil dan Kasino.

Pencipta lagu ini adalah Nanu Mulyono terungkap dari buku berjudul Warkop: Main-main Jadi Bukan Main yang mengulas tentang awal mula terbentuknya Warkop Prambors.

Dalam sub judul Bahan Contekan Cuap-cuap, disebutkan bahwa Nanu Mulyono adalah orang yang piawai menirukan logat khas Batak.

“Anak Jalan Setia Barat, itu bertetangga dengan "Kampung Batak" yang tidak jauh dari muka rumahnya, memang fasih meniru dialek si Togar yang kernet bus Umum.”

Nanu Mulyono juga disebut adalah pencipta lagu Siborong-borong yang merupakan lagu asli dari lagu Sayur Kol yang dipopulerkan Punxgoarran.

Nanu juga andal membawakan lagu-lagu etnik Batak, Misalnya Nanu itulah yang "menciptakan" atau menyebarluaskan lagu Siborong-borong di kalangan remaja kemping di akhir 1970.”

Lagu Siborong-borong merupakan lagu yang diciptakan untuk acara ospek.

Hingga kini Siborong-borong tetap menjadi lagu atribut (lagu ospek) anak Psikologi Universitas Indonesia.

Lirik lagu aslinya (klik di sini)

Siborong-borong

Waktu aku pergi ke Siborong-borong

Datang hujan turun dengan lebatnya

Sudah sejak pagi aku belum makan

Dan tak ada saudaraku disana

Untung ada gadisnya Simbolon

Kulitnya kehitam-hitaman

Diajaknya aku makan kerumahnya

Makan daging anjing dengan sayur kol (2x)

Siapa Nanu Mulyono?

Nanu Mulyono (Dokumen Bola Dunia Films)

Dilansir dari laman wikipedia, Nanu Mulyono lahir di Jakarta, 17 November 1952 lalu dan meninggal 30 tahun kemudian tepatnya 22 Maret 1983 pada umur 30 tahun.

Nanu Mulyono adalah aktor dan pelawak Indonesia. Nanu Mulyono memulai karier bersama grup Warkop pada tahun 1973 di radio Prambors.

Nanu Mulyono dan temananya Rudy Bagil, adalah dua anggota Warkop DKI yang 'tenggelam' popularitasnya dibanding tiga personel lain, yaitu Dono, Kasino dan Indro.

Nanu dan Rudy sebenarnya lebih awal bergabung dengan Warkop DKI, sebelum Dono dan Indro. Awalnya mereka hanya bersama Kasino.

Ketiganya merupakan mahasiswa Universitas Indonesia yang suka melucu di hadapan teman-teman kampusnya.

Dono dan Indro pun bergabung belakangan, sekitar 1976. Dari radio, mereka mulai diundang tampil dan melucu untuk beberapa acara.

Karena Rudy demam panggung, dia pun mundur dari pentas-pentas Warkop. Sementara Nanu, sempat ikut main Mana Tahan dan Kisah Cinta Rojali dan Zuleha pada 1979.

Bersama Nanu, lawakan Warkop sering dianggap 'seram". Terkadang menyerempet persoalan politik, sering juga disertai guyonan berbau cabul.

Nanu merupakan anak ke-enam dari tujuh bersaudara, berdarah campuran Jawa dan Sunda. Ia menggemari musik jazz dan fotografi, mencintai olah raga. Sepak bola, basket, dan tenis digelutinya

Sayang perjalanan karier Nanu tidak panjang. Tokoh yang sering dikira orang Batak itu meninggal di usia muda, 30 tahun.

Ia meninggal dunia karena sakit pada saringan ginjal, nephrotic syndrome. Nanu dimakamkan di taman pemakaman umum Tanah Kusir. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved