Medan Terkini

Siswa di Nias Minta Prabowo Bangun Jembatan Akses ke Sekolah, Menteri PU: Bupati Lebih Dekat Rakyat

Menteri PU blak-blakan sebut bupati lebih dekat dengan rakyatnya, saat dicecar soal permintaan siswa di nias bangun Jembatan untuk sekolah.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tria Rizki

Siswa di Nias Minta Prabowo Bangun Jembatan Untuk Akses ke Sekolah, Menteri PU: Bupati Lebih Dekat Dengan Rakyatnya

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyoroti soal Siswa di Nias masih nyebrang sungai saat hendak ke sekolah. 

Dody mengatakan, pembangunan jembatan gantung di daerah tertinggal untuk akses anak sekolah di Indonesia sudah masuk dalam  catatan pembangunan di tahun depan.

Hanya saja, Dody mengingatkan, jika bupati yang lebih mengetahui lokasi dan lahan mana saja untuk pembangunan. Karena bupati lebih dekat dengan rakyatnya.

"Kalau itu (pembangunan jembata untuk akses jalan siswa ke sekolah di Nias)sudah masuk (anggaran pembangunan tahun depan). jembatan gantung di beberapa tempat (akan dibangun).  Cuman saya ingatkan bupati lebih dekat dengan rakyatnya," jelasnya usai meninjau sekolah rakyat di Medan, Minggu (9/11/2025).

Dody menjelaskan, untuk terwujudnya jembatan gantung sebagai akses jalan ke sekolah, pihaknya membutuhkan bantuan dari bupati agar menyiapkan lahannya.

"Lahan misalnya. Saya butuh suport dari bupati. Kalau memang cukup penting, silakan bupati nya surati Kementerian PU  atau Satker Kementerian PU yang telah diletakkan di  seluruh Indonesia. Biar saya tau mana yang harus dikerjakan hari ini atau besok dan perlunya kesiapan lahan," jelanga

Sejauh ini, kata Dody pihaknya akan mengecek langsung lokasi jembatan gantung yang akan dibangun di Nias

"Saya masih cek (dulu) karena  belum koordinasi dengan bupati. Karena,  di jasa bina marga ada beberapa tempat yang  harus ddikerjakan di Indonesia. Namun khusus Nias saya  masih cek," jelanya. 

Sebelumnya, Bupati Nias Selatan Sokhi Atulo Laia Talabu merespon soal Sejumlah siswa yang menyeberangi sungai saat hendak ke sekolah viral di sosial media. 

Menurut Sokhi, lokasi tempat siswa menyeberangi sungai itu bernama Sifalago Gomo terletal di Desa Sifalago Gomo, Kecamatan Boronadu, Nias Selatan.

Dikatakan Sokhi, anak-anak sekolah menyebrangi sungai itu sudah terjadi sejak 20 tahun. Tidak ada upaya dari pemerintah kabupaten karena terkendala di anggaran

"Iya sudah tahu, tadi tim PU kita dan infonya tim pemerintah pusat sudah meninjau ke lokasi ini. Sebenarnya, masih banyak anak-anak sekolah di sana yang nyebrang sungai seperti itu. Jadi bukan itu saja. Dan ini salah satunya sudah terjadi selama 20 tahun. Kita tidak membangun (jembatan) karena terkendala di anggaran)," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, siswa yang viral itu merupakan siswa SMK yang sekolahnya hanya satu-satunya di desa tersebut. Dan akses ke SMK itu hanya satu-satunya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved