Gara-gara Persoalan Cuti, Asisten Kebun PTPN II Tewas Ditikam Tukang Panen Sawit
Usai membunuh, AS mengaku terus dihantui rasa bersalah hingga menyerahkan diri ke Polsek Padang Tualang, Senin (31/12/2018).
Penulis: Dedy Kurniawan |
"Setelah membeli pisau, dia singgah ke masjid di daerah Batang Serangan untuk berdoa, agar iblis yang membisikan kepada tersangka pergi dari tubuhnya," kata Juriadi.
Setelah itu, AS langsung pulang ke Sawit Hulu.
Namun, sesampai di daerah Sawit Seberang, pelaku mengatakan kalau dia mendapat bisikan lagi untuk minum-minum tuak dan bisikan itu menguasai langkahnya untuk menenggak tuak.
Setelah minum tuak, AS langsung menuju ke kebun Sawit Hulu (TKP Pembunuhan) dengan membawa pisau dapur yang akan digunakannya untuk membunuh korban.
PERISTIWA HARI INI - Korban Longsor di Sukabumi Bertambah, 9 Orang Tewas, 38 Orang Hilang
Demi Dana Kampanye Sandiaga Uno Jual Saham dan Aset, Partai Pendukung Malah Belum Menyumbang
Setibanya di tempat kejadian perkara pelaku kemudian mencari-cari korban.
AS pun bertemu dengan korban di depan kantor Afdeling III Sawit Seberang. AS langsung menanyakan alasan korban menyatakan dirinya mangkir.
Pertanyaan AS dijawab korban dengan mengatakan itu sudah aturan berlaku.
"AS menanyakan kepada korban, Pak kenapa saya dimangkirkan? dan dijawab korban dengan mengatakan kenapa? memang, itu aturannya, mau cemana lagi," kata korban yang ditirukan Kasat Reskrim.
"Saat itu korban bilang bahwa itu memang aturan berlaku, jadi mau digimanakan lagi?," tambahnya.
Mendapat jawaban itu, AS langsung menusukkan pisau dapur yang dibelinya ke tubuh korban sebanyak empat kali, mengenai bagian tangan, dada kiri dan leher korban.
Demi Dana Kampanye Sandiaga Uno Jual Saham dan Aset, Partai Pendukung Malah Belum Menyumbang
KRONOLOGI Pria Bakar Diri Juga Pacarnya karena Lamaran Ditolak, Keduanya Tewas Mengenaskan

Korban kehabisan banyak darah, dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
AS pun meninggalkan korban begitu saja, pergi ke warung yang tidak jauh dari TKP, hingga bertemu saksi Monogu Simamora (mandor I Afdeling 2) sedang minum kopi.
Kemudian AS meminta agar diserahkan ke Polsek Padang Tualang, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)
(dyk/tribun-medan.com)