Viral Medsos
Di Balik Viral Video Anggota TNI Merasa Diusir dari RS TNI, Terungkap Sakitnya & Respons Kodam I/BB
Bagaimana reaksi Kodam I/BB viral Anggota TNI ngamuk, merasa tak mendapat pelayanan medis di RS TNI. Kapten Infanteri Leo Sianturi jadi sorotan
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Salomo Tarigan
"Bahwasanya pernyataan kapten Leo itu tak benar. Pasien-pasien yang dirawat sudah sesuai prosedur tak ada kami telantarkan. Karena ketersinggungan itu maka pasien marah-marah," ujarnya saat konfrensi pers di Rumah Sakit TNI Siantar, Jumat (25/1/2019) malam.
Letkol Ckm Suhartono mengatakan dalam SOP setiap pasien ditanya siapa yang menemani selama perawatan.
Bahkan, katanya, sudah menyarankan Kapten Leo untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
"Sebenarnya kami sudah menyarankan ke dia, kalau mau rujuk akan kami rujuk. Tapi bersangkutan naik angkut pergi. Rekam medik masih di sini. Kalau mau merujuk kami layani. Sehingga kalau butuh rujuk sampai pusat kami rujuk," ujarnya.
Baca: Konferensi Pers tentang Video Kapten Leo yang Viral, Letkol Suhartono: Semua Sudah Sesuai Prosedur!
Letkol Ckm Suhartono menjelaskan saat dirujuk ke Vita Insani, pihak Rumah Sakit TNI juga menemani.
Letkol Ckm Suhartono menjelaskan hal ini terjadi karena Kapten Leo mudah tersinggung.
"Pasien yang dirawat sudah sesuai prosedur tak ada kami telantarkan. Karena ketersinggungan itu maka pasien marah-marah. Kami sudah rawat dengan baik. Sudah kita fasilitasi tetapi tidak mau difasilitasi. Tidak ada kami menolak dan mengusir pasien itu. Prioritas fungsi kami pelayanan. Pasien umumnya saja kami layani dengan baik. Pada dasarnya kami tidak mentelantari pasien dinas," ujarnya.
Penjelasan Perawat Dewi
Sementara Dewi perawat yang diduga mengusir Kapten Leo mengatakan tidak ada melarang pasien keluar jika tidak ada yang menemani.
"Saya sebagai perawat kalau tukaran sift malam ke pagi kami serah terima. Kami ke ruangan pak leo apakah sudah makan. Memang kami menanyakan siapa yang menunggu bapak, kenapa tidak ada yang menunggu. Katanya sudah cerai. Kalau gak anak bapak yang nunggu. Tapi lagi di luar kota dan lagi pendidikan. Dan beliau tidak terima dengan itu. Bapak itu tersinggung karena tentang keluarga bapaknya. Bapak itu keluar, kami tahan juga tak mau,"ujarnya.
Dewi menjelaskan juga sudah meminta maaf kepada Kapten Leo.
Tetapi, Kapten Leo marah dan tetap pergi meninggalkan rumah sakit.
"Kalau memang tersinggung kami minta maaf. Kami coba menahan bapak itu, tapi bersikeras tetap ingin pulang. Saya minta maaf dan kawan saya dinas malam minta maaf,"ujarnya.
Dewi mengetahui bahwa Kapten Leo seorang perwira.
Ia juga mengatakan Kapten Leo dirawat dalam keadaan mengenakan seragam TNI.