Pernyataan Panglima TNI setelah Praka Nasrudin dan Pratu Mukami Gugur Diserang KKB Papua
Pernyataan Panglima TNI setelah Prajurit TNI Praka Nasrudin Gugur Diserang KKB Papua
Akibatnya, Praka Nasrudin mengalami luka tembak di perut sebelah kanan.
Rekan korban kemudian berusaha memberikan pertolongan pertama, dan segera mengevakuasi korban ke Timika.
"Pukul 12.50 WIT pesawat Enggang Air Service take off dari Bandara Mapenduma menuju Bandara Timika dengan membawa korban luka tembak dan 2 orang prajurit pendamping diantar langsung oleh Bupati Nduga Bapak Yarius Gwijangge," kata Aidi.
4. Belum diketahui jumlah korban dari KKB

Jenazah lalu disemayamkan di RSUD Timika dan rencananya, hari Selasa (29/1/2019), jenazah Praka Nasrudin dievakuasi ke Jayapura.
"Dari peristiwa tersebut, belum didapatkan keterangan apakah dari pihak KKB ada juga yang jatuh korban," kata Aidi.
6. Prajurit Kedua yang Gugur
Sebelumnya, kontak tembak antara pasukan TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan Praka Nasruddin, sudah beberapa kali terjadi insiden serupa yang merennggut jiwa personil TNI.
Yakni kontak senjata di di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (18/1/2019), seorang prajurit TNI gugur.
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Sabtu (19/1/2019) menjelaskan, kontak tembak antara pasukan TNI dan KKSB Pimpinan Lekagak Telenggen terjadi di daerah Longsoran Baganbaga Distrik Yambi, sekitar pukul 12.10 WIT.
Awalnya, pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi untuk mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.
Saat sampai di daerah Longsoran Babanbaga, tiba-tiba mereka mendapat tembakan dari atas ketinggian.
Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.
Namun, karena kondisi medan yang sangat berat, kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah belasan orang berhasil melarikan diri secara terpencar masuk ke hutan.
"Dari kedudukan KKSB saat dilaksanakan pembersihan ditemukan beberapa barang bukti berupa 2 buah magasen senapan panjang berikut munisinya, 2 buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Talenggeng, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya.
Kontak tembak tersebut mengakibatkan salah satu prajurit TNI atas nama Pratu Makami mengalami luka tembak di paha sebelah kiri.
Korban sedianya akan dievakuasi ke Timika guna mendapatkan pertolongan medis, pada Jumat kemarin.