Pernyataan Panglima TNI setelah Praka Nasrudin dan Pratu Mukami Gugur Diserang KKB Papua
Pernyataan Panglima TNI setelah Prajurit TNI Praka Nasrudin Gugur Diserang KKB Papua
Namun karena terkendala cuaca, evakuasi tidak bisa dilaksanakan.
Korban akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 15.50 WIT, karena mengalami pendarahan serius.
Jenazah Pratu Mukami diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan dilanjutkan ke Luwuk untuk dimakamkan.
7.Pernyataan Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan rasa bela sungkawa atas gugurnya Prajurit Kepala Nasrudin Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (29/1/2019) pagi.
"Kami mengucapkan bela sungkawa dan keprihatinan mendalam, Prajurit Kepala Nasarudin harus gugur di Mapnduma," ujar Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018) malam.(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Hadi sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengevaluasi prosedur operasional dari kegiatan TNI di lokasi sehingga bisa sampai terjadi peristiwa naas tersebut.
"Kami akan terus cari masalahnya. Karena mereka ini sedang melakukan pengamanan di bandara ya," ujar Hadi.
Saat ditanya apakah TNI akan mengevaluasi penanganan kelompok kriminal bersenjata di Papua, Hadi mengatakan, tidak perlu.
Menurut dia, kualitas dan kuantitas personel TNI di Papua seharusnya cukup untuk membuat daerah itu kondusif.
"Di sana sudah ada pasukan dinas, pengamanan perbatasan, itu non-organik dan satuan organik. Mereka ditempatkan untuk menjaga keamanan daerah rawan. Itu saja sudah cukup untuk dapat membantu dalam rangka penegakkan hukum," ujar Hadi.
Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra)