Pasukan TNI Baku Tembak di Markas KKB Egianus Kogoya, Prada Laode Tertembak

Kontak tembak ini terjadi sekitar pukul 08.55 WIT, saat pasukan TNI akan melakukan patroli rutin dan mengecek daerah ketinggian.

Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. (Facebook TPNPB) 

TRIBUN-MEDAN.com, TIMIKA - Kontak tembak antara pasukan TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di Distrik Mapenduma, Nduga, Papua, Kamis (31/1/2019).

Kontak tembak ini terjadi sekitar pukul 08.55 WIT, saat pasukan TNI akan melakukan patroli rutin dan mengecek daerah ketinggian.

Namun, pasukan TNI tiba-tiba mendapat serangan oleh kelompok KKB terindikasi pimpinan Egianus Kogoya, dari arah ketinggian depan dan samping kiri kanan.

"Tim patroli TNI berusaha membalas tembakan dengan memfaatkan perlindungan alam yang ada," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis sore. 

Tidak lama kemudian, sisa pasukan TNI yang ada di pos datang memberikan bantuan hingga dapat memukul mundur kelompok KKB.

Dari peristiwa tersebut, seorang prajurit bernama Prada Laode Majid menderita luka tembak pada bahu kanan.

"Dari keterangan anggota di lapangan bahwa luka tersebut akibat tembakan pertama yang dilancarkan oleh KKB yang mungkin sudah disiapkan secara terbidik saat menunggu kedatangan pasukan TNI," ujar Aidi.

Saat dilaksanakan pengejaran ke tempat kedudukan KKB, ditemukan beberapa bercak darah yang mengindikasikan bahwa dari pihak KKB juga ada yang terkena tembakan.

Namun, belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa dari mereka atau tidak.

"Namun, dari jejak yang ditinggalkan menunjukkan bahwa kelompok KKB telah menyiapkan penyerangan," tutur Aidi.

Korban Prada Laode akan dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter.

Kondisi korban dalam keadaan stabil dan telah mendapatkan pertolongan dari tim kesehatan di Mapenduma.

Mapenduma adalah markas KKB pimpinan Egianus Kogoya, pelaku pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Yigi Nduga, pada 2 Desember 2018 lalu.

Saat ini, Mapenduma sudah dikuasai oleh pasukan TNI, sehingga ruang gerak KKB khususnya di wilayah Nduga, semakin sempit.

"Indikasi lain bahwa tujuan penyerangan yang dilakukan oleh KKB adalah memberikan perlawanan dengan tujuan ingin mengganggu dan juga berharap untuk Mapenduma dikosongkan dari pos pengamanan TNI, agar mereka (KKB) leluasa menguasai kembali markasnya," terang Aidi.

Dengan adanya beberapa kali penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap pasukan TNI, maka tentunya TNI akan semakin meningkatkan kewaspadaan.

"Saat ini, kondisi Mapenduma sekitarnya dalam keadaan kondusif, situasi sudah dapat dikuasai kembali oleh pasukan TNI," ujar Aidi.

Prada Laode Majid, prajurit TNI yang mengalami luka tembak di bahu kanan saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Distrik Mapenduma, Nduga, Papua, pada Kamis (31/1/2019), telah dievakuasi ke Timika, Jumat (1/2/2019).

Prada Laode Majid, prajurit TNI 751 RK/VJS yang mengalami luka tembak saat diserang KKB di Mapenduma, Kamis kemarin saat tiba di RSUD Mimika,setalah berhasil dievakuasi, Jumat (1/2/2019)

Prada Laode Majid, prajurit TNI 751 RK/VJS yang mengalami luka tembak saat diserang KKB di Mapenduma, Kamis kemarin saat tiba di RSUD Mimika,setalah berhasil dievakuasi, Jumat (1/2/2019) (KOMPAS.com/Irsul Panca Aditra)

Kondisi korban saat ini stabil dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mimika.

Rencananya, korban yang merupakan prajurit dan Satuan Yonif 751 RK/VJS itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Darat Marthen Indey, di Kota Jayapura, Sabtu (2/2/2019), untuk menjalani perawatan lanjutan.

Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan mengatakan, korban tiba di RSUD Mimika sekitar pukul 11.48 WIT, setelah dievakuasi dari Bandara Kenyam, Nduga, ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, menggunakan helikopter milik Angkatan Darat.

"Korban tiba di RSUD Mimika sekitar pukul 11.48 WIT," kata Pio.

Menurut Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Infanteri M Aidi mengatakan, proses evakuasi berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman dengan menggunakan pesawat helly jenis MI-17 V5/HA-5143 milik Penerbad TNI AD, yang dipiloti Kapten Cpn Lukma dengan route Mapenduma-Kenyam-Timika, sekitar pukul 09.05 WIT.

Evakuasi dipimpin langsung Dandim 1702/JWY Letkol Infanteri Candra Dianto, didampingi 4 personel TNI.

"Terbang dari Mapenduma ke Kenyam dengan perjalanan udara sekitar 30 menit. Selanjutnya mendarat di Bandara Kenyam dalam rangka pengecekan kondisi pasien oleh tim medis yang stand by di Kenyam," kata Aidi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis siang.

"Pukul 10.45 WIT take off dari Lapter Kenyam menuju Timika," tambah Aidi.

Menurut Aidi, korban sedang menjalani pemeriksaan oleh tim dokter, serta dibersihkan luka-lukanya.

Proyektil peluru di bahu korban sudah diangkat. Diagnosa sementara tidak ada yang mengenai organ vital, seperti jantung dan paru-paru.

"Kondisi stabil kesadaran tinggi. Rencana besok pagi akan dievakuasi ke RSMI Jayapura guna mendapatkan perawatan lebih lanjut," pungkas Aidi.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (28/1/2019).

Satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.

Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.

Dalam pesawat yang dipiloti Kapten Ibrahim dan Kopilot Yudha juga terdapat Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge, dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.

Namun pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba prajurit TNI mendapat serangan dari KKB dari arah ketinggian sebelah kanan sekitar bandara.

Pasukan TNI kemudian membalas tembakan sehingga terjadi kontak senjata antara TNI dan KKB.

"Kelompok KKB berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian, pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman," kata Aidi, dalam keterangan tertulisnya.

Namun saat dilaksanakan pengecekan personel, salah seorang prajurit Praka Nasrudin mengalami luka tembak di perut sebelah kanan.

Rekan korban kemudian berusaha memberikan pertolongan pertama, dan segera mengevakuasi korban ke Timika.

"Pukul 12.50 WIT pesawat Enggang Air Service take off dari Bandara Mapenduma menuju Bandara Timika dengan membawa korban luka tembak dan 2 orang prajurit pendamping diantar langsung oleh Bupati Nduga Bapak Yarius Gwijangge," ujar Aidi.

Saat dilaksanakan pertolongan medis di RSUD Timika, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya gugur.

Sebelumnya, kontak tembak antara pasukan TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (18/1/2019).

Seorang prajurit gugur.

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Sabtu (19/1/2019) menjelaskan, kontak tembak antara pasukan TNI dan KKSB Pimpinan Lekagak Telenggen terjadi di daerah Longsoran Baganbaga Distrik Yambi, sekitar pukul 12.10 WIT.

Awalnya, pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi untuk mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.

Saat sampai di daerah Longsoran Babanbaga, tiba-tiba mereka mendapat tembakan dari atas ketinggian.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, karena kondisi medan yang sangat berat, kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah belasan orang berhasil melarikan diri secara terpencar masuk ke hutan.

"Dari kedudukan KKSB saat dilaksanakan pembersihan ditemukan beberapa barang bukti berupa 2 buah magasen senapan panjang berikut munisinya, 2 buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Talenggeng, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya.

Kontak tembak tersebut mengakibatkan salah satu prajurit TNI atas nama Pratu Makamu mengalami luka tembak di paha sebelah kiri.

Korban sedianya akan dievakuasi ke Timika guna mendapatkan pertolongan medis, pada Jumat kemarin.

Namun karena terkendala cuaca, evakuasi tidak bisa dilaksanakan. Korban akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 15.50 WIT, karena mengalami pendarahan serius.

Jenazah saat ini masih disemayamkan di Yambi untuk menunggu evakuasi ke Timika yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu ini.

"Sementara itu, situasi di Distrik Yambi Puncak Jaya, kondusif aktifitas masyarakat tetap berjalan secara normal, pasukan TNI melaksanakan siaga sambil menghimpun informasi tentang kedudukan KKSB," pungkas Aidi.

Jenazah Pratu Mukamu yang gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Distrik Yambi, Puncak Jaya, Papua, diterbangkan ke kampung halamannya di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/1/2019).

Jenazah Pratu Mukamu sebelumnya tiba pada Sabtu siang di Timika menggunakan helikopter TNI AD, setelah berhasil dievakuasi dari Puncak Jaya.

Jenazah Pratu Mukami diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan dilanjutkan ke Luwuk untuk dimakamkan.

"Masih disemayamkan di Makassar, rencana besok pagi baru terbang ke Luwuk, Banggai, Selteng," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel (Inf) M Aidi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu malam.

Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua
Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua (facebook)

Sebelumnya, KKSB Pimpinan Lekagak Telenggen juga terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 08.55 WIT.

Kontak tembak ini berawal saat prajurit TNI dalam perjalanan dari posnya menuju Bandara Sinak guna mengambil logistik.

Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

"Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/1/2019).

Saat dilakukan pengejaran ditemukan satu orang anggota KKB tewas tertembak.

Belum diketahui identitasnya karena tidak memiliki kartu pengenal.

Namun dari tas noken yang di bawah terdapat bendera bintang kejora dan telepon seluler.

Baku tembak itu juga juga melukai seorang prajurit TNI bernama Praka Subhan Razak yang bertugas sebagai sopir.

Korban menderita luka tembak di betis.

Korban dari TNI telah dievakuasi ke RSUD Timika menggunakan Hely Bell guna mendapatkan perwatan medis.

Saat ini kondisi korban dalam keadaan stabil.

"Sedangkan korban KKSB telah diserahkan kepada kepala kampung setempat untuk pengurusan jenazah," kata Aidi.

(Irsul Panca Aditra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI dan KKB Terlibat Kontak Senjata di Mapenduma Papua, Satu Prajurit Terluka."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved