Menikmati Mandi Air Panas Aek Milas Hutaraja di Kaki Gunung Sorik Marapi

Membasuh badan yang letih usai seharian menjalani aktivitas memang terasa nikmat. Apalagi bila berendam di air yang hangat

Penulis: Tulus IT |
TRIBUN MEDAN/NANDA F BATUBARA
Pemandian air panas Aek Milas Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal, Minggu (3/2/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com - Membasuh badan yang letih usai seharian menjalani aktivitas memang terasa nikmat. Apalagi bila berendam di air yang hangat, tentu sensasinya berbeda.

Hal inilah yang biasa dilakukan sebagian warga Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal.

Warga di sini patut bersyukur. Selain berada di kaki Gunung Sorik Marapi yang berudara sejuk, mereka juga dikaruniai sumber air panas yang mengalir secara alami.

Aek Milas Hutaraja, begitulah orang di daerah ini menyebutnya. Lokasinya terbilang mudah dijangkau. Dapat ditempuh dalam waktu 40 menit menggunakan sepeda motor dari Panyabungan, Mandailing Natal.

Pamandian air panas ini memang masih terdengar asing bagi kebanyakan orang. 

Selama ini, sumber air panas tersebut hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. Masih sangat jarang wisawatan luar daerah yang berkunjung ke lokasi ini.

Meski tidak tersohor seperti destinasi-destinasi wisata lainnya di Kabupaten Mandailing Natal, suguhan al pemandian air panas Aek Milas Hutaraja dijamin tidak kalah menarik.

Pengunjung menikmati pemandian air panas Aek Milas Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal, Minggu (3/2/2019).
Pengunjung menikmati pemandian air panas Aek Milas Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal, Minggu (3/2/2019). (TRIBUN MEDAN/NANDA F BATUBARA)

Pengunjung akan disambut dengan jalan setapak yang di sekitarnya terlihat pematang-pematang sawah berukuran kecil serta sejumlah pohon kelapa yang menjulang tinggi.

Beberapa meter ke depan, terlihat aliran air menyerupai sungai kecil yang dangkal. Dasarnya berwarna hijau lumut, sementara di permukaannya terlihat gumpalan uap panas.

Inilah pemandian air panas Aek Milas Hutaraja. Sumber air panas ini berasal dari sejumlah mata air yang berada tak jauh dari lokasi pemandian.

Aek Milas Hutaraja juga memiliki beberapa kelebihan. Selain bentuknya yang menyerupai sungai, airnya juga tidak menimbulkan aroma belerang. Kemudian, aliran air panas ini memiliki level suhu yang berbeda. Ada yang terasa sangat panas, namun ada pula yang cenderung terasa hangat.

"Di sini enaknya ya seperti itu, tidak bau belerang. Jadi nyaman kalau pun mau lama-lama berendam di sini. Kalau saya sangat suka berendam saat malam hari," kata warga setempat, Iman Hasibuan, Minggu (3/2/2019).

Bagi warga setempat, khususnya para lelaki, pemandian air panas Hutaraja sudah menjadi destinasi favorit yang murah meriah. Tidak ada kutipan ataupun retribusi untuk masuk ke lokasi.

Namun bukan berarti tidak ada fasilitas apapun. Di sini, terlihat dua bangunan surau yang biasa dijadikan tempat bagi warga menunaikan salat setelah berendam atau mandi di air panas. Tak hanya itu, di sini juga terdapat warung-warung sederhana yang menyediakan minuman dan makanan ringan.

Bagi pengunjung yang tidak sempat membawa pakaian ganti, di sini juga tersedia sehelai kain yang biasa digunakan sebagai "basahan" atau pakaian berendam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved