News Video

MEDAN MENCEKAM, Massa OKP Turun ke Jalan, Diduga Terkait Tewasnya Jarisman Saragih

Ribuan massa OKP (organisasi kepemudaan) tampak berkumpul di pintu masuk Cemara Asri, Senin (4/2/2019)

Tribun Medan
MEDAN MENCEKAM, Massa OKP Turun ke Jalan, Diduga Terkait Tewasnya Jarisman Saragih. Massa organisasi kepemudaan berkumpul di Gerbang Kompleks Cemara Asri, Senin (4/2/2019) 

Usai mendapati korban sudah tidak bernyawa tergeletak di tepi jalan, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum.

Petugas yang saat kejadian berada di lokasi, kemudian melakukan penyisiran di setiap sudut untuk mencari para pelaku penganiayaan.

Petugas gabungan saat itu berjaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi meminta kepada semua pihak untuk menciptakan ketenangan.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes kepada wartawan pasca tewasnya Jamin Saragih.

Kombes Dadang berharap untuk percayakan penegakan hukum terhadap pelaku kepada pihak kepolisian.

"Semua pihak agar menciptakan ketenangan. Percayakan penegakan hukum kepada pihak kepolisian. Pelaku harus bertanggung jawab," katanya dengan tegas.

Terpisah, Tribun Medan mengkonfirmasi terkait kejadian semalam kepada Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri melalui WhatsApp, Minggu (3/2/2019).

Faidil menjelaskan bahwa atas kejadian yang diduga penganiayaan hingga meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan.

"Ia kami masih melakukan penyelidikan. Mohon doanya untuk segara berhasil diungkap," pungkasnya.

Baca: SOSOK Good Father Olo Panggabean, Tokoh Dermawan yang Melegenda di Sumut, Ini Pesannya!

TANGGGAPAN KETUA IPK MEDAN

Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang kader IPK, Jarisman Saragih (22) di Jalan Cemara, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (2/2/2019) lalu membuat DPD IPK angkat bicara.

Ketua DPD IPK Kota Medan Thomas Purba menyatakan aksi pengeroyokan itu satu perbuatan yang tidak berprikemanusiaan, dan tidak sportif dilakukan sebuah organisasi.

"Seharusnya orang (korban) yang sudah tidak berdaya tidak boleh diperlakukan seperti itu. Satu orang dianiaya oleh puluhan orang, sungguh tidak punya prikemanusiaan," katanya kepada wartawan di Kantor DPD IPK Medan Jalan Burjamhal Medan, Senin (4/2/2019).

Ditegaskan Thomas, kejadian ini bukanlah bentrok, melainkan sebuah penghadangan, penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang terhadap kader IPK Labuhan Deli ketika melintas di Jalan Cemara pascsamenghadiri pelantikan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved