Prabowo-Sandiaga atau Jokowi-Ma'aruf, Inilah Pemenang Dalam Survei Populi Center
Survei sebelumnya yang digelar bulan Desember 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 52 persen dan Prabowo-Sandi 30,7 persen.
Besaran sampel adalah 1486 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error Survei ini plus minus 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber dana survei ini berasal dari kas internal Yayasan Populi Indonesia.

Siapa yang Unggul di Media Sosial ?
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli jumlah percakapan di media sosial sebesar 57,25 persen.
Sementara itu, jumlah percakapan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial sebesar 42,75 persen.
Data tersebut dirilis PoliticaWave di Cikini, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
"Percakapan terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf dilakukan oleh sebanyak 61,25 persen akun, sementara Prabowo-Sandiaga diperbincangkan oleh sebanyak 38,75 persen akun," ujar Direktur Eksekutif PoliticaWave Yose Rizal.
Rizal menambahkan, Jokowi-Ma'ruf juga mengungguli Prabowo-Sandiaga ihwal sentimen positif dalam percakapan di media sosial.
Pada sisi sentimen percakapan, pasangan Jokowi-Ma’ruf diperbincangkan secara positif oleh netizen sebesar 80 persen dan percakapan negatif sebesar 20 persen.
Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan positif sebesar 74 persen dan percakapan negatif sebesar 26 persen.
Adapun beberapa isu positif yang ramai diperbincangkan netizen terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah:
1. Kebersamaan Jokowi dengan keluarga
2. Deklarasi dukungan dari sejumlah pihak
3. Pertemuan dengan ulama
4. Pembangunan desa
5. Pembangunan infrastruktur
Sedangkan isu negatif terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf di antaranya menyangkut:
1. Pemenjaraan Ahmad Dhani
2. Kritik pernyataan Jokowi terkait propaganda Rusia
3. Doa KH Maimoen Zubair untuk Prabowo yang disampaikan di samping Jokowi
4. Pernyataan Menkominfo Rudiantara “Yang gaji kamu siapa?”
5. Pernyataan Wali Kota Semarang yang melarang warga menggunakan jalan tol jika tidak mendukung Jokowi juga menjadi isu negatif bagi Jokowi-Ma'ruf