Penyataan Prabowo Disambut KPK soal Kebocoran Anggaran Rp 500 Triliun, Begini Reaksi Wakil Ketua KPK

Penyataan calon Presiden nomor urut 02 soal kebocoran anggaran jadi sorotan hingga menuai reaksi sejumlah kalangan, tak terkecuali dari KPK.

Editor: Salomo Tarigan
tribunnews
Penyataan Prabowo Disambut KPK soal Kebocoran Anggaran Rp 500 Triliun, KPK Fasilitasi jika Ada Fakta. Foto: Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kanan) 

Berdasarkan data versinya, Prabowo Subianto menyebut setidaknya ada kebocoran anggaran akibat penambahan besaran jumlah alokasi dana (mark up) sekitar Rp 500 triliun per tahun.

"Dari Rp 2.000 triliun (anggaran pemerintah), hampir Rp 500 triliun yang bocor. Uang ini hilang," ujarnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Semburan dusta

Sementara itu Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang melanjutkan propaganda firehose of falsehood.

Apa yang dikatakan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Ace Hasan Syadzily ini mengacu pada pidato Prabowo saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Salah satunya ketika Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tidak akan ada perbaikan di Indonesia jika elite saat ini terus berkuasa.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo dengan mengatakan semua elite-elite di negeri ini tidak akan ada perbaikan apabila berkuasa menunjukan kemiripan dari metode firehose of falsehood yang disampaikan saya sebelumnya," ujar Ace ketika dihubungi, Kamis (7/2/2019).

Baca: Intelijen Amerika Menyadap Putra Mahkota Arab Saudi Menguak Fakta Terbaru Pembunuhan Jamal Khashoggi

Baca: RATNA SARUMPAET - Kejutan Menurut Pengamat, Prabowo Subianto dan Kubu Gerindra Harus Siap Bersaksi

Menurut Ace, Prabowo lupa dirinya merupakan bagian dari Orde Baru. Kiprah Prabowo selama era Orde Baru, kata Ace, juga dinilai tidak baik.

Kini, kata Ace, Prabowo kembali menyampaikan hal-hal bombastis mengenai negara. Seolah-olah hanya Prabowo yang bisa menyelamatkannya.

"Inilah bagian dari kelanjutan drama semburan dusta itu. Dia ingin mengatakan hanya dirinyalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola bangsa ini," ujar Ace.

Namun Ace yakin masyarakat sudah memahami pola-pola propaganda seperti ini. Dia meyakini pidato Prabowo tidak akan memengaruhi masyarakat.

Arah yang keliru

Sebelumnya, Prabowo Subianto menuturkan bahwa arah pembangunan Indonesia saat ini menuju ke arah yang keliru.

Kekeliruan arah pembangunan itu disebabkan oleh para elite gagal dalam mengelola negara.

Oleh sebab itu, Prabowo menilai perubahan atau perbaikan arah pembangunan tidak akan terjadi jika para elite tersebut terus berkuasa.

Sumber: Warta kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved