Pembunuhan Sadis

Yuda Lesmana Simpan Dendam 5 Tahun, Habisi Nyawa Fitri Suryanti dengan Sayatan Pisau Buah

Bekas sayatan senjata tajam juga terlihat dari leher Fitri yang membuat dirinya akhirnya meregang nyawa lantaran kehabisan darah.

TRIBUNBATAM/Eko Setiawan
Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019). (TRIBUNBATAM/Eko Setiawan) 

Disinggung soal rencana pembunuhan yang ia lakukan, YL menuturkan bahwa telah melakukan pengintaian selama 1 bulan lamanya.

"Sekitar sebulan lah Bang, aku tengok dulu ke rumahnya Bang, jam berapa dia ada di rumahnya."

"Mulai jumpa dia aku pantau terus rumahnya," kata YL dalam rekaman tersebut.

Penuturan pelaku soal pengintaian yang ia lakukan, juga turut dibenarkan oleh keluarga dan tetangga Fitri.

Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019).
Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019). (TRIBUNBATAM/Eko Setiawan/ Facebook Iskand Yu)

Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam, saat ditanya perihal pelaku pembunuhan Fitri, seorang tetangga korban mengaku telah mengetahuinya.

"Sudah tahu. Kan ada di Facebook," kata seorang tetangga korban, Selasa (12/2/2019).

Berdasarkan cerita yang ia dapatkan, diketahui bahwa pelaku memang sudah memantau korban sejak lama.

"Saya tak lihat sendiri, tapi infonya begitu, sudah sebulan dia pantau. Naik motor," katanya.

Kabar tersebut semakin menguat setelah orangtua Fitri juga turut mengonfirmasi.

"Di Facebook juga kita lihat. Orangtuanya sendiri yang bilang. Dia (pelaku) nanya gas. Mungkin mau mantau korban," ujarnya.

Ayah Fitri, Ameng rupanya juga pernah bertemu dengan pelaku sebelum mengetahui anaknya meregang nyawa.

Bahkan Ayah Fitri sempat terlibat cekcok dengan YL di hari yang sama dengan tewasnya Fitri.

"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujar Ameng.

Ameng menjelaskan bahwa sebelum mengetahui bahwa Fitri tewas mengenaskan, ia sempat bertemu dengan pelaku untuk membicarakan masalah elpiji yang dijual oleh Ameng dan Fitri.

Pelaku rupanya saat itu berpura-pura untuk membeli gas elpiji bahkan sempat terlibat cek cok dengan Ameng.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved