Jangan Cepat Tergiur dengan Pinjaman Mudah Online, Yuk Perhatikan Hal-hal Berikut untuk Keamanan
Bagaimana tidak menggiurkan, dulu Anda sebagai nasabah harus mendatangi bank untuk mengajukan pinjaman.Sekarang?
OJK sebagai lembaga resmi yang mengawasi berjalannya kegiatan fintech di Indonesia, memiliki daftar lembaga pemberi pinjaman yang mereka awasi.
Berdasarkan keterangan OJK, saat ini ada ratusan aplikasipinjaman online berbasis aplikasi yang tersedia di Indonesia.
Aplikasi tersebut dapat Anda temui di Playstore (Android) dan iOs (iPhone).
Namun hanya belasan aplikasi pinjaman online yang telah terdaftar di OJK.
Daftarnya dapat Anda lihat di situs OJK.
Pastikan Anda hanya meminjam dari aplikasi yang sudah terdaftar tersebut.
Akan lebih baik jika Anda meminjam dari aplikasi yang telah mendapat izin OJK, tidak cuma terdaftar.
4. Telusuri kembali perjanjian pinjaman
Perjanjian pinjaman merupakan salah satu hal paling penting dalam proses pengajuan pinjaman, baik online maupun konvensional di perbankan.
Dalam perjanjian itu, umumnya akan tertera jumlah pinjaman, besaran suku bunga, tenor yang disepakati, hingga poin-poin penting lainnya terkait kondisi nasabah dan pemberi pinjaman.
Karena ingin segera menyelesaikan proses pengajuan, tak jarang nasabah tidak membaca dan memverifikasi kembali isi perjanjian tersebut.
Padahal di tahap inilah Anda tahu hak dan kewajiban sebagai peminjam.
Pada perjanjian pinjaman berbasis online yang mengandalkan teknologi ini justru sangat penting dan harus dipastikan isinya oleh nasabah.
Perjanjian dalam pinjaman berbasis online umumnya diberikan dalam bentuk dokumen digital yang dikirim via email.
Perjanjian pinjaman bisa menjadi bukti yang valid bagi kedua belah pihak, baik peminjam ataupun perusahaan fintech, untuk memenuhi kewajiban dan memberi hak sesuai yang telah disepakati.