Sekuriti Ikut Keroyok dan Injak-injak Terduga Pencuri Motor, Ini Kata Humas Unimed

Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21) diduga tewas setelah diamuk massa.

Screenshoot Tribun Medan
Penganiayaan dua pemuda yang dituduh maling motor, tewas setelah diamuk massa 

Kedua pelaku yang diamuk massa sempat dibawa ke RS Haji untuk mendapat perawatan medis.

Namun miris, akibat luka serius di tubuh kedua pelaku akhirnya tewas.

Petugas kemudian mengevakui jasad kedua terduga pencuri itu ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan otopsi.

Terpisah, Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri yang dikonfirmasi membenarkan adanya kedua pelaku pencuri dua buab helm usai dimassa dan akhirnya meninggal di RS Haji.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (20/2/2019).

Disinggung soal oknum petugas keamanan kampus (Security) diduga turut serta melakukan penganiayaan terhadap kedua pelaku. Dan informasi yang beredar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia akibat diamuk massa merupakan anak oknum polisi, kepada Kapolsek Percutseituan.

Kompol Faidil Zikri mengatakan belum tahu.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," pungkasnya.

Terpisah, Tribun Medan mengkonfirmasi terkait kejadian amukan massa yang diduga beberapa oknum pengamanan kampus terlibat kepada Humas Unimed, M Surip.

Ia mengatakan, Info petugas keamanan kampus, kejadianya benar pada Selasa petang kemarin (19/2/2019).

"Ada dua pelaku curanmor dihakimi masa di kampus, infonya beberapa ptugas keamanan dan beberapa mahasiswa sudah mengintai dua oray pelaku untuk bisa menangkap tangan curanmor."

"Mereka ketangkp tangan mencuri motor dan helm. karena di kampus sudah sering motor mahasiswa dan pegawai hilang, jadi para mahasiswa serta petugas keamanan sudah sangat geram," ujarnya.

Di pintu keluar sudah ditunggu petugas keamanan, sambung Humas, serta beberapa mahasiswa.

Dan saat itu juga pelaku dihakimi masa mahasiswa.

"Petugas keamanan dengan cepat melapor polisi dann berupaya mengamankan pelaku agar tidak trus dihakimi masa. Tapi masa mahasiswa tak terbendung. Saat polisi datang pelaku langsung dibawa ke RS oleh polisi Percutseituan,"pungkasnya.

(mft/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved