Joni dan Stefan Dianiaya hingga Tewas di Unimed, ternyata Tauke Bawang dan Anak Pensiunan Polisi

Joni-Stefan Dianiaya hingga Tewas di Unimed, ternyata Toke Bawang dan Anak Pensiunan Polisi

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Joni dan Stefan Dianiaya hingga Tewas di Unimed, ternyata Tauke Bawang dan Anak Pensiunan Polisi. Rumah duka Joni Pernando Silalahi dipadati para pelayat sebelum proses pemakaman, Kamis (21/2/2019). 

''Yang jelas saat kejadian itu dia tidak ada mencuri seperti yang dituduhkan. Namun beredar lagi bahwa ia maling helm. Sementara saat kejadian tidak ada helm. Entah helm siapa itu yang tiba-tiba muncul," katanya.

Sambung pria berkulit sawo matang ini, sementara keekonomian Jhony terbilang berkecukupan lantaran ia berjualan bawang di MMTC.

"Dia sehari-harinya bekerja di pasar, bisa dibilang toke bawang di MMTC," kata Sutan.

Ia menuturkan bahwa dengan kejadian seperti ini pihak keluarganya tidak terima. Lantaran sang adik dituduh sebagai pencuri sepeda motor.  

Soal main hakim sendiri yang dilakukan oleh pihak Satpam Unimed, Sutan mengaku tidak bisa menerima hal itu.

"Mereka itu kan Satuan Pengamanan (Satpam). Seharusnya Satpam itu untuk menegakkan hukum membela. Dia hanya bisa mengamankan, tapi kenapa ini Satpam malah menganiaya dan membuat tindakan kriminal," bebernya.

"Upaya hukum sudah kita lakukan buat LP ke Polsek Percut Seituan. Namun telah kita limpahkan ke Polrestabes Medan. Kita minta kasus ini diusut hingga tuntas," sambungnya.

Ditanya soal kondisi terakhir sebelum Joni meninggal, Sutan mengaku untuk hasil visum belum diberitahukan oleh pihak kepolisian.

"Kalau untuk luka bagian luar kami melihat dengan kasat mata dibagian kepala pecah bisa dibilang, hingga mengakibatkan lubang yang lebar. Kalau dugaan akibat benda tumpul seperti kayu atau benda keras lainnya," ungkap Sutan.

"Bagian luka ada di posisi depan badan banyak dan >belakang badan. Tapi paling parah di bagian kepala," urai Sutan.

Sutan menerangkan bahwa ia tidak sempat menjumpai adik sepupunya dalam kondisi hidup.

Humas Unimed belum bisa dikonfirmasi

Dua hari berselang pascakejadian, Tribun-medan.com coba untuk mengkonfirmasi fakta baru meninggalnya dua orang akibat penganiayaan di lingkungan kampus Unimed.

Di depan gedung beberapa orang Satpam terlihat berdiri untuk berjaga-jaga menjalankan tugas.

Setelah diperkenankan masuk kami ditujukan ke arah ruang Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu Unimed.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved