Nyaris Ditonjok Meski Hamil, Friska Silaban Ungkap Kekejaman Satpam Unimed yang Tewaskan Suaminya
Wanita berkulit putih ini, tak pernah membayangkan bakal melahirkan anak kedua tanpa didampingi lagi oleh suami tercinta.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
"Mereka itu kan Satuan Pengamanan (Satpam). Seharusnya Satpam itu untuk menegakkan hukum membela. Dia hanya bisa mengamankan, tapi kenapa ini Satpam malah menganiaya dan membuat tindakan kriminal," bebernya.
"Upaya hukum sudah kita lakukan buat LP ke Polsek Percut Seituan. Namun telah kita limpahkan ke Polrestabes Medan. Kita minta kasus ini diusut hingga tuntas," sambungnya.
Ditanya soal kondisi terakhir sebelum Joni meninggal, Sutan mengaku untuk hasil visum belum diberitahukan oleh pihak kepolisian.
"Kalau untuk luka bagian luar kami melihat dengan kasat mata dibagian kepala pecah bisa dibilang, hingga mengakibatkan lubang yang lebar. Kalau dugaan akibat benda tumpul seperti kayu atau benda keras lainnya," ungkap Sutan.
"Bagian luka ada di posisi depan badan banyak dan >belakang badan. Tapi paling parah di bagian kepala," urai Sutan.
Sutan menerangkan bahwa ia tidak sempat menjumpai adik sepupunya dalam kondisi hidup.
Video Penganiayan Beredar di Media Sosial
Sebelumnya Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21) tewas setelah diamuk massa di Kampus Unimed, Selasa (19/2/2019) sore dituduh sebagai pencuri sepeda motor.
Video pengeroyokan kepada dua orang ini pun tersebar di media sosial. Ada tiga video. Tampak dalam video keduanya sudah sekarat karena mendapat pemukulan.
Pada video yang berdurasi 6 detik, terlihat sejumlah security berpakaian dinas menangkap seorang pelaku dan kemudian memukul wajah dan menendang tubuh keduanya.
Pada video kedua dan ketiga yang berdurasi 27 serta 29 detik, terlihat kedua pelaku dalam posisi tubuh tengkurap dan tangan terikat ke belakang serta tak berdaya lagi.
Massa sesekali menendang pelaku. Terlihat seorang wanita berupaya melarang, namun massa tetap menghakimi pelaku yang juga menjadi tontonan.
Video Satpam Kampus Membabi Buta
Pasca kejadian pengeroyokan terhadap kedua terduga pencuri ini, petugas Reskrim Polsek Percutseituan yang mendapat informasi, langsung menuju ke lokasi.
Kemudian keduanya pun dibawa ke RS Haji, namun nahas, akibat luka parah di sekujur tubuhnya kedua pelaku dikabarkan meninggal dunia.
