Rusun Asia Mega Mas 'Disulap' jadi Apartemen? Banyak Penghuni Kabur tak Bisa Bayar Biaya Tambahan

MEDAN, TRIBUN - Mantan penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Asia Mega Mas merasa sakit hati. Janji Perum Perumnas tiga tahun lalu, berbeda dengan penerapannya.

Dahulunya, Perum Perumnas mengadakan pertemuan dengan para penghuni rusun, bahwa tempat tinggal mereka sudah layak direnovasi karena kumuh dan dianggap tak layak huni.

Setelah kesepatan terjadi, pemolesan rusunawa pun mulai dilakukan sejak 2016 lalu.

Nyatanya, rusunawa disulap menjadi apartemen mewah yang bangunannya hampir mirip dengan gedung pencakar langit di Kota Medan.

“Kalaulah memang Perum Perumnas mau bangun, ya, sah-sah saja, tapi janganlah penghuni lama diberatkan biaya tambahan lagi. Karena, kami para penghuni lama, sudah membantu pembongkaran. Begitu pembangunan selesai, kok ada lagi biaya yang memberatkan warga sampai semahal itu,” ujar Ogut kepada www.tribun-medan.com, belum lama ini.

Video kondisi terkini Rusunawa Asia Mega Mas;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

ALAMAK! Gara-gara Banjir di Asia Mega Mas, Seorang Wanita Terjungkang Masuk Parit

Rumah Cantik nan Mewah Terbaru, Hanya 15 Menit dari Asia Mega Mas

Pengamatan di lapangan, dua tower Apartemen Sentraland terlihat menjulang di Jalan AR Hakim.

Diyakini, penghuni rusun tersebut ada yang merupakan penghuni lama dan pendatang.

Banyak kejanggalan yang dirasakan, yakni biaya-biaya tambahan.

Biaya lain yang dimaksud adalah setiap penghuni diwajibkan membayar biaya maintenance Rp 470.000 per bulan.

“Uang kamar, uang kebersihan, uang lift. Kan sekarang kondisinya sudah pakai lift. Nah, penghuni dibebankan bayar listrik lift. Ini yang diberatkan warga. Padahal, dari pertemuan kemarin, mereka ngomongnya manis sekali. Tidak ada biaya tambahan, tapi pada kenyataannya dibebankan juga,” ucapnya.

SELAIN UANG MANINTENANCE, APA ADA BIAYA LAIN YANG HARUS DIBAYAR WARGA?

APA KOMENTAR DARI PERUM PERUMNAS?

Baca selengkapnya Harian Tribun Medan, Senin (4/3/2019)