Pergi Selama-lamanya, Cita-cita Rayhan Ingin Lihat Orangtuanya Umroh Tak Kesampaian

Kematian Rayhan Al Sahri (16) siswa SUPM Negeri Ladong, Kecamatan Masjid Raya Aceh Besar masih menjadi misteri.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/HO
Rayhan Al Sahri semasa hidup. Rayhan, siswa SUPM tewas sekitar 300 meter di dekat area sekolah. 

"Iya mamaku cinta, Mamaku sayang. Gitu jawabnya waktu chatting samaku. Kayak mau pacaran aku ini sama anakku," ucapnya haru.

Sementara itu, ayah kandung korban, Sofyan (42) terlihat lebih terpukul meratapi kepergian Aan.

"Yang paling aku ingat tentang dia, selalu saya bilang kau adalah pahlawan kecilku. Karena dia pengertian sering bantu cari makan. Saya dagang kerupuk Jangek masukkan ke grosir-grosir. Kalau dilihatnya saya capek, dia minta agar dirinya saja yang antar barang. Pas siang pulang kerja setelah pulang kerja malam, dilihatnya saya belum bangun. Selalu dibilangnya sama mamanya biar Aan aja yang jualan kerupuk jangek," kata Sofyan meneteskan air mata mengingat Aan.

"Apalagi dia itu bilang ingin sekolah kesana untuk merubah nasib keluarga. Dia itu pergi sekolah, selalu bangun sendiri dan nggak pernah ngeluh berapapun di kasih uang jajan," sambungnya.

Masih kata Sofyan, Aan ini kalau disuruh cepat dan apa yang disuruh selalu dicari sampai dapat.

"Kalau anak-anak lain misalnya disuruh beli ke kedai nggak dapat barangnya kan pulang. Kalau dia nggak, dicarinya barang yang disuruh beli itu sampai dapat," beber Sofyan.

Belum diketahui pasti apa penyebab, permasalahan yang terjadi hingga para senior yang diduga sebagai pelaku tega menghabisi nyawa Aan.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini, dengan memintai keterangan dari beberapa saksi yakni rekan-rekan di sekolah korban, untuk mencari tahu siapa pelaku utama dibalik tewasnya korban.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved