Satu Keluarga di Medan Dibacok Membabi Buta, Tiga Orang Korban Dilarikan Ke RS Haji
Akibat pembacokan ini tiga orang yaitu Natemi (60), Mita (25) dan Riki (23) terpaksa dilarikan ke rumah Sakit Haji, untuk mendapat perawatan.
"Dia datang marah-marah waktu Ibu (Ngatimi) baca Alquran. Apanya kau Rul, aku lagi baca Alquran," kata Dina mengisahkan sebelum pelaku menghujamkan parang dan pisau membabi buta.
"Dia sebenarnya ngejar saya, tapi enggak tahu kenapa ibu dipegangnya. Saya lari dari rumah ibu cari jalan keluar," ucapnya lagi.

Lebih lanjut, Dina mengatakan, Ngatimi bersimbah darah dan korban lainnya bernama Riki Prapanca dan Paramita Susanti juga demikian.
Sebelum pembantaian terjadi, Dina pernah mendapat ancaman dari pelaku pada Rabu (20/3/2019) lalu.
Saat itu, pelaku tidak berhasil menemui Dina.
"Rabu kemarin dia (Sahrul) pernah ada datang, kebetulan saya enggak di rumah. Dia jumpa sama adik. Waktu itu dia bilang, pisau untuk saya, parang untuk suami saya," ucapnya.
Selama menjadi istri Sahrul, Dina mengaku sering mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga oleh mantan suaminya itu.
"Saya memang udah cerai selama dua tahun. Saya istri yang ketiga dan yang saya tahu dia tempramental sama istri-istrinya.
Pernah yang terakhir, sudah pisah pun dari talaknya dia pernah mukuli membabi buta sampai tubuh saya lebam-lebam," ujarnya.
(mft/ase/tribun-medan.com)