Pembunuhan Sadis
Oknum Dosen Doktor Wahyu Rusak Barang Bukti Penting seusai Bunuh Siti, 700 Kali Dibelah Tak Masalah
Oknum Dosen Doktor Wahyu Rusak Barang Bukti Penting seusai Bunuh Siti, 700 Kali Dibelah Tak Masalah
Lokasi itu sekitar 16,2 kilometer sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Korban ditemukan meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil milik suami korban.
Sedangkan seorang saksi yang ditemui Tribun mengungkapkan korban terakhir terlihat dengan sosok dosen yang bergelar doktor, yang diketahui adalah Wahyu tersebut.
Wahyu atau pelaku kemudian diamankan saat melayat jasad korban di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jumat (22/3/2019) pukul 14.05 WITA.
Saat melakukan penyelidikan mendalam, pelaku mengakui perbuatannya, bahwa ia telah membunuh korban.

Pengakuan Pelaku
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Lintas Terkini, Sabtu (23/3/2019), Wahyu yang telah tertangkap memberikan pengakuan bahwa dirinya dekat dengan keluarga korban.
Saking dekatnya, Wahyu yang telah berumahtangga ini mengenal ibu korban yang juga telah meninggal.
Ia juga diberikan wasiat untuk menjaga korban karena telah dianggap dekat.
"Saya ingat pesannya almarhumah mamanya (korban), 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu' (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," jelas Wahyu Jayadi.
Namun saat peristiwa pembunuhan tersebut, Wahyu mengaku emosi karena korban terlalu mencampuri urusan pribadinya.
Hal itulah yang membuat pelaku mengingkari wasiat ibu korban.
Padahal menurut Wahyu, dirinya dan korban tidak terlibat hubungan asmara atau memiliki rasa saling suka.
Diakui oleh Wahyu, dirinya merasa terganggu dengan sikap korban yang terlalu mencampuri urusan pribadinya.
Sikap ikut campur yang ditunjukkan oleh korban, diduga oleh pelaku lantaran Siti Zulaeha memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap korban.