Nasib 4 Siswi SMP, Diimingi-imingi Jodoh Akhirnya Dicabuli Dukun, 1 Siswi Hamil Dibikin Pelaku
Tipu daya seorang pria yang mengaku sebagai dukun membuat 4 siswi SMP terperangkap jadi korban pencabulan.
Pelaku kemudian memaksa korban serta mengancam jika korban tak menuruti kemauannya maka keinginan korban tak akan terwujud, serta tidak akan mendapatkan jodoh dan rezekinya tidak lancar.
"Pelaku mengancam korban, anak di bawah umur ini."
"Korban diancam jika dia tidak mau melayani keinginan pelaku, maka tidak akan mendapatkan jodoh," jelas AKP Suhartanto.
Baca: Viral, Video Polisi Ditampar Oknum Mahasiswa Buka Baju di Jalan Raya, Protes Ditertibkan Polantas
Pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku terjadi semenjak bulan September 2018 lalu.
"Sejak itu, pelaku kerap memerkosa korban," sebut AKP Suhartanto.

Kepada seluruh korbannya, pelaku menjanjikan hal yang serupa.
"Modusnya sama, diiming-imingi supaya bisa enteng jodoh, lulus dapat kerjaan dan mudah rezeki."
"Jadi cara memerdayai korbannya dengan iming-iming begitu. Dia mengaku dukun dan bisa melancarkan itu semua," bebernya kemudian.
Baca: INILAH Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono Diungkap Anissa Pohan, Hingga Anak AHY Dilarang Mendekat
Pemerkosaan yang dilakukan terhadap korban hingga menyebabkan korban hamil baru berhenti ketika pada akhirnya korban harus pindah untuk mengikuti kedua orangtuanya.
"Sampai pada bulan November berhenti setelah anak ini pindah ke rumah orangtuanya sendiri di lain desa," tukasnya.
Kehamilan korban terungkap ketika beberapa hari usai tinggal bersama kedua orangtuanya, pihak keluarga kemudian mencurigai kondisi tubuh remaja tersebut.
Hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke bidan dan diketahui jika korban tengah mengandung.
Baca: Tokoh Pendiri PA 212 Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penipuan Umrah, Terancam Hukuman 4 Tahun
Sementara itu, pihak kepolisian menyebutkan bahwa ketiga korban lainnya yang juga merupakan siswi SMP hanya dicabuli, tidak sampai diperkosa lantaran ketiganya datang pada saat yang bersamaan ke kediaman pelaku G.
"Karena datang barengan jadi tidak sampai diperkosa. Kalau yang satu anak diperkosa sampai hamil," tutur AKP Suhartanto.
Pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Senin (1/4/2019).