Edu Global School Lahirkan Siswa Berwawasan Global

Pendidikan yang benar mestilah memperhatikan tiga pilar utama yaitu kognitif menyangkut kempuan akademis.

TRIBUN MEDAN/NANDA RIZKA NASUTION
BERWAWASAN GLOBAL - Potret siswa Edu Global School (EGS) saat ditemui di lingkungan sekolah Jalan Sei Serayu No 33&35;, Kota Medan. Visi EGS adalah menghasilkan lulusan-lulusan yang berkarakter, berkualifikasi nasional maupun internasional serta berwawasan global. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dengan visi menghasilkan lulusan-lulusan yang berkarakter, berkualifikasi nasional maupun internasional serta berwawasan global, Edu Global School (EGS) memiliki tujuan untuk menghadirkan konsep pendidikan yang holistik dan berwawasan global.

Pendidikan yang benar mestilah memperhatikan tiga pilar utama yaitu kognitif menyangkut kempuan akademis, karakter yang kokoh serta mempunya talenta yang bermanfaat.

Atas dasar itu, EGS yang mengembangkan sistem pendidikan yang memanusiakan manusia dengan menghargai seluruh ketiga aspek diatas, membuka pendaftaran siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) angkatan pertama tahun ajaran 2019/2020.

"Program utama kita ada dua yaitu Tahfiz Alquran dan Bahasa Inggris. Karena ini adalah bagian dari pendidkan dasar. Kalau sudah bagus religius dan bahasa, ia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tekonologi dan informasi," ungkap Kepala Sekolah SMP Helmi Harun SPd kepada Tribun.

Kepala Sekolah SMP Edu Global School (EGS) Helmi Harun SPd.
Kepala Sekolah SMP Edu Global School (EGS) Helmi Harun SPd. (TRIBUN MEDAN/NANDA RIZKA NASUTION)

Sekolah yang terletak di Jalan Sei Serayu No 33 & 35, Babura Sunggal, Medan Sunggal, Kota Medan, dikatakan Helmi memiliki motto smart, good character and global insights.

"Konsep pembelajaran SMA Edu Global School lebih kepada komposisi aspek-aspek kompetensi siswa. Secara kognitif kita menggunakan kurikulum nasional plus, overseas study, field trip dan intensif Ujian Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri," katanya.

Dalam hal karakter, EGS menghadirkan program pembinaan karakter malam bina iman dan taqwa (Mabit), pesantren kilat (Sanlat) dan bina bakti desa.

Dan talenta program binaan meliputi musik, art dan desain, jurnalistik, cooking, entrepreneur, teater, basket, futsal, panahan, renang, badminton dan karate.

"Kita memiliki masing-masing rapor untuk 3 pilar tadi. Kita full day school dari Senin hingga Jumat. Bentuknya sekolah kita lebih ke homy dengan maksimal 20 siswa," terangnya.

Kelas SMP nantinya akan dibuka dua kelas dengan jumlah perkelas 20 orang. Ada tes akademik satu kali yang menguji Matematatika, Ilmu Pengetahuan, Bahasa Inggris dan ada tes minat dan bakat siswa.

Pendaftaran diibuka mulai dari Februari hingga Juni 2019. Tes siswa baru dilakukan setiap hari Sabtu.

"Tes sebagai alat ukur kemampuan sisiwa. Setelah keluar hasil tes, kita bisa menguatkan dia di mana, misalnya, lemah di bahasa Inggris. Satu bulan kita kuatkan di sana. Kita lakukan treatment," jelasnya.

EGS juga akan melakukan wawancara dengan orangtua murid. Tujuannya untuk mengetahui potensi dan kelebihan anak, pola pendidkan anak di rumah dan reward maupun punishment di rumah. Hal ini dilakukan untuk menyelaraska proses pendidikan sekolah dan di rumah.

"Kita petakan bakat mereka di mana. Kita back up dan disatukan dalam klub. Fasilitas kita ada ruangan kelas nyaman, proyektor. Tidak seperti sekolah pada umumnya. Tetapi tetap ada aturan. Desain gedung saja yang beda," tuturnya.

Kegiatan belajar mengajar di EGS dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kelas akan diawali tilawah pagi. Pukul 10.00 WIB, siswa akan Duha. Istirahat, salat dan makan pada pukul 13.00 WIB. dan akan berakhir pukul 16.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved