Batal di Monas, Perayaan Kemenangan Prabowo-Sandi, Penjelasan Ustaz Slamet Maarif Doa dan Dzikir

Batal di Monas, Perayaan Kemenangan Prabowo-Sandi, Penjelasan Ustaz Slamet Maarif Doa dan Dzikir

TRIBUN-MEDAN.COM - Sambut Kemenangan Prabowo, Doa dan Zikir di Monas & Masjid Istiqlal Dipindahkan ke Rumah Prabowo. 

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ustaz Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya akan menggelar doa dan dzikir bersama menyambut kemenangan Prabowo-Sandi.

Slamet Ma'arif mengatakan syukuran tersebut awalnya akan digelar di Monas dan Masjid Istiqlal.

Baca: SBY Akhirnya Angkat Bicara Tegaskan Sikap Demokrat terkait Pilpres 2019, Ini Instruksi SBY

Baca: Jawaban Prabowo hingga Terkuak Alasan Jokowi Kirim Utusan ke Kubu Pasangan Capres-cawapres 02

Namun, untuk menghormati hari paskah bagi umat kristiani, maka acara dipindahkan ke pelataran rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Salah satu pertimbangan kita memindahkan ke tempat ini karena besok itu hari besarnya umat kristiani dalam rangka Paskah, kita khawatir mereka kawan-kawan kristiani yang akan ibadah di gereja-gereja dekat Istiqlal terganggu, dengan pertimbangan itu kita pindahkan ke tempat ini agar tetap kita toleransi dengan mereka, ibadah mereka tidak terganggu. Itu salah satu pertimbangan yang diputuskan sore tadi," katanya di depan kediaman Prabowo, Kamis (18/4/2019).

Baca: Prabowo-Sandi Diminta Buka-bukaan Quick Count Internal BPN, LSI Pertanyakan Tim Survei Kubu Prabowo

Dalam acara tersebut, pihaknya menurut Slamet akan mengundang Capres-Cawapres Prabowo-Sandi, serta sejumlah tokoh Parpol partai pengusung.

"InsyaAllah kita akan undang capres cawapres, ulama kita 212 juga, pimpinan partai alhamdulliah juga tadi ada informasi tokoh-tokoh agama lain juga akan ikut hadir, akan ikut berorasi dalam rangka syukur kemenangan indonesia," katanya.

Baca: Jawaban Prabowo hingga Terkuak Alasan Jokowi Kirim Utusan ke Kubu Pasangan Capres-cawapres 02

Baca: NASIB SANDIAGA UNO jika kalah di Pilpres 2019, Kemendagri Ungkap Masih Bisa Wagub DKI, soal Etis?

Rangkaian acara doa dan dzikir bersama tersebut akan dilakukan setelah shalat Jumat. Selain itu aan ada acara yasinan setelah magrib.

"Dimulai dengan jumat berjamaah di sekitar kertanegara bisa di masjid Al Azhar bisa di At-Taqwa setelah itu kita berkumpul di sni sampai dengan selesainya acara InsyaAllah ba'da maghrib kita baca yasin bersama dalam rangka nifsyu syaban dengan baca solawat," pungkasnya.

Baca: SBY Akhirnya Angkat Bicara Tegaskan Sikap Demokrat terkait Pilpres 2019, Ini Instruksi SBY

Baca: Jawaban Prabowo hingga Terkuak Alasan Jokowi Kirim Utusan ke Kubu Pasangan Capres-cawapres 02

SBY Akhirnya Angkat Bicara 

//

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan seluruh pengurus partai dan kadernya tidak terlibat segala kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi.

Instruksi itu disampaikan SBY melalui surat yang ditujukan kepada Sekjen, Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan dan Waketum Demokrat Syarief Hasan serta ditembuskan kepada Komandan Kogasma Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membenarkan adanya surat SBY. 

Baca: Akhirnya Terkuak Janji Dinikahi, Selain Motif Sakit Hati Alasan Wanita Ini Bunuh Dosen Caleg DPRD

Baca: NASIB SANDIAGA UNO jika kalah di Pilpres 2019, Kemendagri Ungkap Masih Bisa Wagub DKI, soal Etis?

"Ya (benar surat dikirimkan SBY)," ujar Syarief Hasan dihubungi di Jakarta, Kamis (18/4/2019) malam, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, surat SBY berisi 4 poin. Berikut isi surat SBY tersebut:

1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di Tanah Air.

Baca: Prabowo-Sandi Diminta Buka-bukaan Quick Count Internal BPN, LSI Pertanyakan Tim Survei Kubu Prabowo

2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.

3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.

4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.

 

Infografik: Perbandingan Suara Parpol Peilu 2019 Dengan 2014 (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Baca: Prabowo-Sandi Diminta Buka-bukaan Quick Count Internal BPN, LSI Pertanyakan Tim Survei Kubu Prabowo 

Baca: Jawaban Prabowo hingga Terkuak Alasan Jokowi Kirim Utusan ke Kubu Pasangan Capres-cawapres 02

Baca: NASIB SANDIAGA UNO jika kalah di Pilpres 2019, Kemendagri Ungkap Masih Bisa Wagub DKI, soal Etis?

Batal di Monas, Perayaan Kemenangan Prabowo-Sandi, Penjelasan Ustaz Slamet Maarif Doa dan Dzikir

TAUTAN KOMPILASI: Alasan Kubu 02 Batalkan Gelar Syukuran di Monas-Istiqlal dan Dipindahkan ke Rumah Prabowo, dan SBY DEMOKRAT