Pilpres 2019
QUICK COUNT - Beda dengan Prabowo, Politisi Gerindra Pius Lustrilanang Percaya Quick Count Pilpres
QUICK COUNT - Beda dengan Prabowo, Politisi Gerindra Pius Lustrilanang Percaya Quick Count Pilpres
"Kita sebenarnya ingin mengambil efek dari Sandiaga tapi di lapangan tidak efektif juga," ucap Mardani.
Untungnya, Mardani menyebut bahwa PKS masih memilki banyak cara lain untuk menjaring suara.
Salah satunya adalah program perpanjangan pajak STNK motor gratis dan SIM seumur hidup yang dijanjikan PKS dalam kampanyenya.
Mardani menyebut munculnya program ini sudah berdasarkan riset sehingga sesuai keinginan masyarakat.
"Ini buat masyarakat tawaran yang menarik. Karena yang sering kena masalah terkait SIM dan STNK itu mereka. Uang Rp 400.000 untuk perpanjang STNK tiap tahun itu buat mereka besar," kata Mardani.
Selain karena program, menurut dia suara PKS juga bisa meningkat karena kinerja caleg dan seluruh kader dan simpatisan yang militan.
Menurut dia seluruh kader bekerja keras selama masa kampanye.
Faktor lain, ada juga pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden. Pada pileg 2014, PKS meraih 6,79 persen, Namun kini suara PKS naik ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan jumlah suara masuk 87 persen, PKS mendapatkan suara 8,56 persen.
Baca: REAL COUNT KPU, Data Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo (Data Sementara) Sabtu Pagi Tadi, UPDATE KPU
Baca: TERKUAK Ibu Tiri Kejam Paksa Anak Mengemis, Bocah 12 Tahun Ini Menangis saat Ditemukan di Toko
QUICK COUNT - Beda dengan Prabowo, Politisi Gerindra Pius Lustrilanang Percaya Quick Count Pilpres
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											