Sosok Bupati Dahlan Nasution yang Rela Mengundurkan Diri Gara-gara Prabowo Menang di Madina
Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution, mendadak mengundurkan diri. Padahal, masa jabatannya baru berakhir pada Juni 2021 mendatang.
TRIBUN MEDAN.com - Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution, mendadak mengundurkan diri. Padahal, masa jabatannya baru berakhir pada Juni 2021 mendatang.
Alasan pengunduran diri Dahlan cukup mengejutkan, yakni gara-gara pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraih suara terbanyak di Kabupaten Madina.
Dahlan, bupati Madina yang juga politikus NasDem, merasa kecewa atas hasil tersebut. Ia pun memilih mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Madina.
Baca: Prabowo Menang, Beredar Surat Pengunduran Diri Bupati Madina ke Presiden dan Kemendagri
Baca: UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019: Data Masuk Sudah 5 Persen, Ini Perolehan Suara 2 Paslon Pilpres
Baca: Luhut Diutus Jokowi, Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar: Belum dan Tidak Terima di Kertanegara
Sampai berita ini diterbitkan Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi Dahlan Hasan Nasution.
Dahlan Hasan Nasution diketahui menjabat Ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina.
N4J atau Nusantara Untuk Jokowi (N4J) merupakan organisasi yang mendukung pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Berdasarkan situs resmi KPU, Kabupaten Madina menjadi satu dari beberapa kabupaten/ kota di Sumut yang menjadi lumbung suara Prabowo- Sandi.
Hingga 21 April 2019 pukul 12.00 WIB, suara yang masuk untuk Prabowo 22.589 suara dan Jokowi hanya peroleh 5.201 suara.
Surat pengunduran diri Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution sudah beredar luas di media sosial.
Surat itu ditandatangani 18 April 2019 atau satu hari pasca-pemilihan umum yang ditujukan kepada Presiden dan Kemendagri.
Menurut sumber Tribun Medan.com, keberadaan surat tersebut memang benar.

Sosok Dahlan
Dikutip dari wikipedia, Bupati Dahlan mulai menjabat sejak 30 Juni 2016. Dahlan tercatat sebagai Bupati Mandailing Natal ke-3.
Dahlan Hasan Nasution dilahirkan pada 11 Mei 1958 di Batang Natal, Mandailing Natal, Sumatdra Utara, dari pasangan Kamaluddin Nasution dan Nurjannah.
Ia menimba ilmu di Sekolah Rakyat pada 1966, berlanjut ke SMP Negeri Natal pada 1975 dan SMA Padang Sidempuan tahun 1977.