Viral Respons Shaymaa Ismaa'eel Menghadapi Pendemo Anti-Muslim: Perangi Kebencian dengan Cinta
"Mereka punya poster-poster bertuliskan 'Islam adalah agama kebencian. Mereka juga mengatakan kami di dalam sedang 'mendengarkan kebencian'.
Mereka juga mengatakan kami di dalam sedang 'mendengarkan kebencian'.
Saya tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti ini. Saya menertawai mereka.
"Saya tipe orang yang menganggap hal seperti ini lucu. Jadi saya tertawa terpingkal-pingkal. Saya lalu berpikir, 'Jika saja saya punya pelantang supaya mereka bisa mendengar apa yang kami lakukan di dalam'."
Setelah melihat para demonstran beberapa kali selama acara tiga hari itu, Shaymaa memutuskan mengambil sikap.
''Nabi kami pernah berkata bahwa 'Senyum adalah ibadah' dan itulah pribadi saya yang selalu tersenyum.''
"Saya meminta seorang teman untuk memotret. Saya ingin mereka melihat saya tersenyum dan melihat cinta, saya ingin memerangi kebencian mereka dengan cinta dan senyuman.
"Sebagaimana yang Anda lihat pada foto, mereka tampak terganggu tapi mereka tidak benar-benar merespons.
Hanya dengusan yang terdengar dan mereka berkata, 'Kamu seharusnya menutupi wajah' dan 'Bisa dibilang sekte kalau pengikutnya memakai piyama'."
Pesan-pesan dukungan
Selain fotonya dibagikan dan disukai ratusan ribu kali, Shaymaa mengaku mendapat pesan-pesan berisi sokongan.
Beberapa pesan pribadi bahkan menyarankan foto-fotonya ditampilkan di Museum Hak-hak Sipil.
"Saya sejujurnya tidak tahu apakah mereka tulus, atau mungkin hanya ocehan.
"Namun saya tidak peduli siapa Anda. Jangan biarkan siapapun menyirnakan terangmu."
Shaymaa mengaku dirinya tidak mengalami kesan buruk selama memakai hijab atau sebagai Muslim.
"Mungkin saya orang yang tidak peduli, tapi saya tidak banyak mendapat kesan buruk. Ibu saya mengalami beberapa insiden.
