Breaking News

3 Kotak Suara dari TPS Desa Bandar Khalipah Hilang, KPU Deliserdang Kesulitan Lakukan Rekapitulasi

Timo Dahlia Daulay yang dikonfirmasi membenarkan ada kotak suara yang belum ditemukan. Disebut kotak suara itu pada saat ini masih terus dicari.

Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN MEDAN/Indra Sipahutar
3 Kotak Suara dari TPS Desa Bandar Khalipah Hilang, KPU Deliserdang Kesulitan Lakukan Rekapitulasi . Kotak suara Pemilu ketika hendak dibawa ke GOR Lubukpakam beberapa waktu lalu. 

Selain jumlah TPS yang begitu banyak dan adanya persoalan-persoalan dan ketidaksepakatan dari saksi-saksi membuat rekapitulasi berjalan lama lantaran ya adanya pembukaan kota suara.

Ia tidak sependapat kalau masalah ini besar kaitannya karena selama ini Bimbingan Teknis yang sudah dilakukan kepada jajarannya tidak berjalan efektif atau masih kurang.

 

HMI Sumatera Utara Minta Tak Gunakan Lagi Istilah People Power, Ajak Masyarakat Berpikir Positif

KABAR TERKINI THR dan Gaji ke-13 PNS Molor, Akhirnya Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Tanggal Pencairan

"Ini jangan hanya dilihat terlambat saja. Ini bagian dari transparasi kami bahwa di proses rekap itu ada saksi yang keberatan, ada komplain dan terakhirnya buka kotak. Itu sesuatu yang harus kami lakukan supaya menunjukkan akuntabilitas kami. Kami bisa saja mau cepat tapi enggak kami pilih,"ujar Benget.

Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga (kanan) ketika meninjau rekapitulasi di GOR Lubukpakam Rabu, (15/5/2019).
Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga (kanan) ketika meninjau rekapitulasi di GOR Lubukpakam Rabu, (15/5/2019). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Disebut ini merupakan komitmen KPU bahwa pihaknya sangat terbuka. Komplain ataupun keberatan dikatakan hampir terjadi di semua tempat tidak hanya Deliserdang namun juga Medan yang rekapitulasinya sempat terlambat juga.

Apa yang telah dilakukan merupakan cara KPU menunjukkan kepada semua pihak tidak ada yang ditutupi.

"Ya setelah dibuka kotak baru akhirnya ketemu. Kita sepakat juga dengan hal ini. Saya rasa banyak variabel lain mengapa bisa seperti ini kondisinya (banyak kotak yang dibuka), bukan karena Bimtek (yang pernah dilakukan tidak dicerna dengan baik oleh penyelenggara) juga. Ya bisa jadi ya petugas kita kurang profesional, bisa juga di tingkat TPS salah menyalin tapi saya rasa bukan penyelenggara saja yang bisa salah. Soalnya partai-partai juga salinannya berbeda-beda," kata Benget.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved