LAPAS NARKOTIKA RUSUH

Kapolda Ultimatum Ratusan Napi Langkat, “Serahkan Diri Lebih Baik daripada Ditangkap Anggota”

Kaburnya ratusan narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Langkat menjadi atensi Kapolda Sumatera Utara.

Editor: Juang Naibaho
Ho
Suasana di Lapas Narkotika Langkat yang rusuh. Diduga napi tidak terima ada salah seorang rekan yang diperlakukan seperti binatang. 

Kepala Trantib Lapas, Sunardi mengatakan napi yang kabur diperkirakan mencapai 500 orang.

"Ditaksir yang lari (kabur) itu ada 500 orang lebih. Kita tidak bisa dekat, di luar Lapas banyak orang itu," katanya.

Baca: Neymar Berjanji Tetap Bermain di PSG Asal Klubnya Mau Beli Philippe Coutinho

Baca: Jengah Sering jadi Cadangan Paulo Dybala Dikabarkan Kakaknya akan Hengkang dari Juventus

Sunardi mengatakan, para napi berkumpul di bagian depan Lapas. Api juga masih berkobar di lokasi tersebut. Petugas tidak bisa mendekat untuk melakukan upaya keamanan.

Penyebab kerusuhan di Lapas Narkotika sampai berita ini diturunkan, masih simpang siur. Pejabat berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini.

Sejumlah napi menyebut kerusuhan dipicu penganiayaan seorang napi oleh oknum petugas Lapas (sipir) terhadap seorang napi. Penganiayaan itu berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas TNI berjaga di depan Lapas Narkotika Langkat, Kamis (16/5/2019).
Petugas TNI berjaga di depan Lapas Narkotika Langkat, Kamis (16/5/2019). (Tribun Medan/Dedy Kurniawan)

Seorang napi yang biasa dipanggil Ajo, dianiaya oleh oknum petugas Lapas berinisial AT. “Dipukuli orang itu napi, sampai keluar kotorannya," ujar seorang napi berinisial G, Kamis (16/5/2019).

"Makanya kami ngamuk, sampai rusuh kayak gini jadinya,” sambungnya.

Adapun, alasan petugas menghajar napi tersebut karena diduga menggunakan narkoba di dalam Lapas.

Baca: Video Bocah Laki-laki Pantang Menyerah Berlatih Karate Membuat Netizen Terharu

Baca: Gara-gara Letakkan Furnitur di Luar Rumah, Pembantu Rumah Tangga Ini Diikat Majikannya di Pohon

Sementara itu, video kerusuhan Lapas Narkotika Langkat beredar luas di kalangan awak media.

Terlihat para napi berkerumum di depan gedung Lapas. Napi membakar sejumlah tempat di Lapas, termasuk beberapa kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. 

Tidak ada terlihat sama sekali petugas Lapas yang berjaga.

Baca: Deretan Artis yang Dapat Suara Cukup Untuk Lolos ke Senayan

Baca: Diduga Ada Penggelembungan Suara Panwas Percut Minta Penghitungan Ulang di 7 TPS Desa Cinta Damai

Pasca-kerusuhan, petugas kepolisian berjaga di wilayah perbatasan. Personel Polres Binjai melakukan sweeping di daerah perbatasan Langkat-Binjai, tepatnya di Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.

Personel Satlantas, Brimob, dan polisi berpakaian preman tampak memeriksa mobil-mobil yang hendak melintasi kawasan tersebut.

Pun Kapolres Binjai AKBP Nugroho turut memeriksa para penumpang di kendaraan-kendaraan yang melintas.

Baca: Legenda Asal Sumatera Utara yang Perlu Anda Ketahui

Baca: Beredar Uang Asli tapi Palsu (Upal), Oknum Transaksi di Bulan Ramadan, Ubah Rp2.000 Jadi Rp.20.000

Kapolres Binjai AKBP Nugroho mengatakan, razia ini akan terus dilakukan, mengingat napi yang kabur dari Lapas Narkotika Langkat mencapai ratusan orang.

"Kami terus melakukan razia ini sampai semuanya ketangkep dan selesai. Bagi napi yang melarikan diri, kami mengimbau menyerahkan diri," ujarnya.

Informasi yang dihimpun tribunmedan.com, sejumlah napi yang melarikan diri sudah berhasil ditangkap kembali.

Namun, belum diketahui jumlah napi yang berhasil ditangkap kembali, dan total napi yang masih bebas berkeliaran di luar.(akb)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved