Pasien Meninggal Setelah Disuruh Pulang Dokter RSUD Sidikalang, Bupati Dairi Minta Maaf

Eddy mengaku telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini. Hasilnya, tidak ada ditemukan kesalahan prosedural.

TRIBUN MEDAN/DOHU LASE
Pasien Meninggal Setelah Disuruh Pulang Dokter RSUD Sidikalang, Bupati Dairi Minta Maaf. Bupati Dairi Eddy Berutu menjelaskan perihal kasus kematian pasien Romauli, ibu muda yang meninggal dunia usai disuruh pulang dokter RSUD Sidikalang, Rabu (15/5/2019) malam di Kantor Bupati Dairi, Sidikalang. Bupati didampingi wakilnya, Jimmy Sihombing, dan Sekdakab Dairi Sebastianus Tinambunan. 

Anggota keluarga Romauli yang lain, Dohar Sihite menuturkan, kejadian nahas ini berawal saat Romauli mengalami partus spontan di rumah mereka di Desa Pandiangan, Jumat (10/5/2019) sore.

Padahal, usia kandungan Romauli baru sekitar tujuh bulan. Tanpa buang waktu, keluarga pun langsung membawa Romauli ke Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di desa mereka.

Di sana, persalinan Romauli ditangani oleh bidan desa setempat. Sekitar pukul 16.00 WIB hari itu, persalinan bayi Romauli selesai. Namun, kondisi bayinya sudah tak bernyawa.

Khawatir terjadi hal buruk terhadap kesehatan Romauli, bidan desa bersama keluarga membawa Romauli ke RSUD Sidikalang.

Setiba di UGD RSUD Sidikalang sekitar pukul 20.00 WIB, Romauli langsung dibawa masuk. Setelah dicek, tenaga medis di sana menyatakan kondisi Romauli tidak darurat, sehingga disarankan untuk dibawa kembali pulang ke desa.

"Sempat sedikit berdebat waktu itu di rumah sakit. Pihak rumah sakit menyatakan, kondisi menantu kami (Romauli) tidak darurat dan lebih baik dibawa pulang ke desa. Singkat cerita, kami pun akhirnya pulang," tutur Dohar.

Sesampainya di desa, Romauli rawat inap di poskesdes. Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Sabtu (11/5/2019), Romauli mengalami demam sambil mengigau.

Kendati bidan desa sudah berupaya, namun panas tubuh Romauli tak mau turun. Sekitar pukul 06.00 WIB pagi itu, Romauli meninggal dunia.

"Sudah siap-siap kami ini mau bawa dia (Romauli) ke RSU Efarina Kabanjahe. Namun, ternyata kondisinya sudah tak tertolong lagi," ujar Dohar.

Dikatakan Dohar, Romauli menderita hipertiroid dan penyakit paru-paru.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, dr Nitawati Sitohang MKes mengungkapkan ada delapan hal umum yang menyebabkan ibu melahirkan meninggal dunia.

Kedelapan penyebab itu, yakni pendarahan, preklamsi/eklamsia, abortus, infeksi, partus macet, emboli obsterik, gangguan sistem peredaran darah  dan trauma obstetrik.

Nitawati mengatakan, pihaknya kini tengah menyusun rencana untuk menyelidiki penyebab kematian Romauli.

"RSUD Sidikalang itu memang UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah kami. Namun, mereka sifatnya otonom. Jadi, manajemen diberi keleluasaan untuk mengelola sendiri instansi mereka," ujar Nita.

"Walau begitu, dalam waktu dekat ini kita akan turun untuk mengecek apakah betul ada kesalahan saat menyatakan pasien Romauli baik-baik saja," imbuh Nita mengakhiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved