Ibu Kota Baru - Butuh Dana Rp 30,6 Triliun Pemindahan Ibu Kota Baru, Ini Kata Kepala Bappenas

Ibu Kota Baru - Butuh Dana Rp 30,6 Triliun Pemindahan Ibu Kota Baru, Ini Kata Kepala Bappenas

Editor: Salomo Tarigan
Icha Rastika
Ibu Kota Baru - Butuh Dana Rp 30,6 Triliun Pemindahan Ibu Kota Baru, Ini Kata Kepala Bappenas 

Seiring dengan itu, nantinya dalam rapat kabinet bakal dibentuk juga badan otoritas yang lincah, kuat, serta tidak kaku, sehingga perencanaan berjalan lancar.

Pada 2020, menurut Bambang Brodjonegoro, harus diselesaikan juga masalah tata ruang.

Baca: Oknum TNI Prada Deri Pramana Terduga Pemutilasi Vera - Tertangkap Basah tapi Kabur dari Dodiklatpur

Apabila lokasi ibu kota baru berstatus Hak Guna Usaha, maka harus diubah menjadi wilayah perkotaan.

Bambang Brodjonegoro juga mengklaim sudah memiliki desain dari ibu kota baru tersebut.‎ Seiring berjalannya waktu, desain akan terus dipoles sehingga benar-benar baik.

"Perkiraan 2 ribu hektare untuk kawasan inti dan 40 ribu hektare untuk perkotaan. Baru di 2022-2024 pembangunan dan konstruksi real," jelasnya.

Baca: Sri Mulyani - Ancaman Arief Puyouno Tolak Bayar Pajak, Menkeu Sri Mulyani Angkat Bicara

"Selain infrastruktur dasar, kami sudah masuk fasilitas pemerintahan, termasuk perumahan dan kebutuhan komersial. Sehingga, harapannya paling tidak 2024 sudah mulai ada aktivitas pemindahan, apakah seluruhnya atau sebagian dari Jakarta ke ibu kota baru," tambahnya.

Tahun ini pemerintah bakal mengumumkan lokasi pasti ibu kota baru.

Hal ini bersamaan dengan penyelesaian kajian pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke luar Pulau Jawa, oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Baca: Vera Oktaria - Kabar Oknum Anggota TNI Prada Deri Permana Ditemukan Warga, Terduga Pelaku Pembunuhan

Hal ini disampaikan ‎langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, ‎saat menghadiri diskusi bertajuk Rencana Pemindahan Ibu Kota, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/5/2019).

"Kajian kami finalkan tahun ini, sehingga keputusan lokasi juga tahun ini dilanjutkan dengan pembentukan badan atau lembaga khusus yang mengatur soal ibu kota baru," ucap Bambang Brodjonegoro.

Bambang Brodjonegoro juga menjamin tidak bakal ada aksi-aksi spekulasi harga tanah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca: BUKAN PEMBUNUH, Fakta Baru Sugeng di Kasus Mutilasi Teman Wanita, Polisi Ungkap Autopsi Sakit Paru

Ini lantaran hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan di mana lokasi ibu kota baru.

Terlebih, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) bakal membekukan lahan-lahan yang diproyeksi menjadi kawasan ibu kota baru.

"Sampai hari ini kami belum putuskan di mana ibu kota baru akan dibangun, jadi pasti tidak akan ada spekulan tanah," tegas Bambang Brodjonegoro.

Baca: MOTOGP - Klasemen MotoGP dan Jadwal MotoGP Perancis 2019, Pembuktian Valentino Rossi Naik Podium

Bambang Brodjonegoro menambahkan, nantinya ibu kota baru bakal mengusung tema smart, green, dan beautiful, di mana lahan-lahan yang menjadi kandidat ibu kota baru dipastikan lahan yang memang dikuasai pemerintah.

Sumber: Warta kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved