4 Tahun Bekerja, Sopir Pribadi Ini Rampok Majikannya Bos SPBU Hartono Sugimin hingga Berdarah-darah
Sunarno melancarkan aksinya sesaat setelah korban menerima uang setoran dari stafnya pada Kamis (16/8/2018) malam.
4 Tahun Bekerja, Sopir Pribadi Ini Rampok Majikannya Bos SPBU Hartono Sugimin hingga Berdarah-darah
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi mengungkap kasus perampokan yang menimpa pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Hartono Sugimin.
Polisi menyebutkan, tersangka pelaku perampokan tersebut adalah sopir pribadi Hartono sendiri, yaitu Sunarno.
Oknum TNI Prada Deri Pramana Terduga Pemutilasi Vera - Tertangkap Basah tapi Kabur dari Dodiklatpur
Ani Hasibuan Sang Dokter yang Bongkar Penyebab Kematian KPPS Disangkakan 6 Pasal oleh Polisi
TERKUAK Sang Istri Dalang Pembunuhan Suami, Sewa Jasa Pembunuh Bayaran Rp 10 Juta
Jalani Hubungan Settingan dengan Vicky Prasetyo, Anggia Chan Ungkap Harus Bayar Ratusan Juta
Lelaki 23 Tahun di Blitar Sengaja Live Facebook saat Berhubungan Intim dengan Gadis 17 Tahun
DIREKTUR Charta Politika Sasar BPN Prabowo-Sandi soal Klaim Menang, Ada Data Bombastis untuk Bukti?
MUTILASI Perempuan 34 Tahun dengan Gunting, Pelaku Ngaku Tega Melakukan karena Diminta Korban
INILAH Pengakuan Terduga Perekam Video Ancam Penggal Kepala Jokowi, Tak Tahu Ucapan HS
"Tersangka merupakan sopir pribadi dari korban berinisial S (Sunarno)," kata Wadir Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary di Polda Metero Jaya, Sabtu (18/5/2019).
Aksi perampokan itu terjadi di kediaman korban di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis lalu.
Semua berawal ketika korban tengah menerima uang setoran hasil penjualan bensin dari stafnya.
Tiba-tiba pelaku datang ke rumah korban dan mengambil uang puluhan juta milik korban.
Tidak hanya menggasak uang, tersangka juga menganiaya korban.
MISTERI Pembunuhan IRT Widyawati Terkuak dari Ponsel yang Dijual Seharga Rp 750 Ribu
KPU Menantang Prabowo-Sandiaga Buktikan Tudingan Kecurangan Pilpres 2019
WIRANTO Bahas Tudingan Kecurangan Pemilu- Habib Rizieq Itu Siapa? Seenaknya Menuduh
KAPOLRI Tito Karnavian Merespons Pernyataan Ustaz Abdul Somad soal Penangkapan Tebang Pilih
Viral Aksi Para Dokter Berfoto dengan Spanduk Bertagar #SaveDokterAniHasibuan, IDI Aceh Buka Suara
TERKUAK Pelaku Pembunuhan Tari di Apartemen, Terekam CCTV hingga Chat WA Korban ke Pacar
Viral Detik-detik Pria Ngamuk lantaran Disumbang Rp 1.000, Pelaku Bernama Jafar Akhirnya Minta Maaf
Udar 5 Fakta Mutilasi Vera Oktaria - Bertetangga dengan Pelaku Mutilasi hingga Pesan Terakhir
Hartono pun menderita luka memar di bagian kepala. Korban tidak sempat melihat wajah tersangka saat peristiwa itu terjadi.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian.
Beberapa saksi turut diperiksa. Salah satu yang diperiksa adalah Sunarno, sopir korban.
Saat diperiksa, polisi mencurigai keterangan yang diberikan Sunarno.
"Keterangnya atau alibinya tidak bisa dibuktikan sehingga kami periksa secara intensif hingga akhirnya yang bersangkutan mengaku," kata Ade.
Dari pengakuan itulah, pihaknya segera melakukan penggeledahan di rumah kos tersangka di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Dari penggeledahan itulah, uang hasil rampokan senilai 84 juta berhasil ditemukan," ujarnya.
REMAJA Putri Jadi Budak Syahwat Oknum Ketua RT, Bibi Korban Ternyata Terlibat, selalu Antar Jemput
Viral Detik-detik Para Pengguna Komuter Berjatuhan Saking Ramainya, Eskalator Pembatas Terus Jalan
Viral Polisi Temukan Dompet Berisi RP 5 Juta, saat hendak Diberi Hadiah justru Menolak dengan Halus
Viral di Facebook, Temuan Mayat tanpa Busana di Bawah Underpass, Keluarga Beber Ada Keganjilan
Sebar Video Hoaks Peope Power di Medan, Janri Pakpahan Dibekuk Aparat Ditreskrimsus Polda Sumut
PSK 28 Tahun Dibunuh lalu Dimutilasi Kakek 64 Tahun, Ternyata Ini Penyebab di Balik Kekejian Itu
TERNYATA Inilah Wanita Mantan Raffi Ahmad yang Paling Tidak Disukai Nagita Slavina
Ini Dia 5 Poin Kecurangan Pemilu yang Disebutkan BPN Prabowo-Sandi akan Dilaporkan ke Bawaslu
POTONG KABEL CCTV
Sunarno ternyata sudah merencanakan aksi perampokan terhadap bosnya itu.
Dia sudah memantau rutinitas Hartono guna menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan aksi perampokan.
Sunarno mengaku mengetahui jika Hartono korban kerap menerima uang setoran pukul 20.00 hingga 21.00 di rumahnya yang berkawasan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tersangka sudah mengetahui korban setiap hari menerima setoran hasil penjualan BBM yang penerimaannya di rumahnya," kata Ade.
Dia pun menyiapkan potongan besi untuk memukul korban dan merampok uang setoran penjualan SPBU.
Besi tersebut rupanya sudah disiapkan di rumah korban.
"Sebelumnya tersangka menempatkan sebatang besi disela tiang di rumah korban," ucap Ade.
Sunarno juga sempat memotong kabel kamera pengawas CCTV yang terpasang di rumah bos SPBU itu.
Alhasil, Sunarno melancarkan aksinya sesaat setelah korban menerima uang setoran dari stafnya pada Kamis (16/8/2018) malam.
Sunarno merampas uang senilai hingga Rp 70 juta milik korban.
Ade mengemukan motif perampokan yang dilakukan Sunarno terhadap majikanya Hartono karena tersangka terjerat utang.
Tersangka ternyata terlilit hutan sebesar Rp 25 juta di sebuah bank dan koperasi.
"Tersangka memiliki hutang dengan bank dan koperasi sebesar Rp 25 juta," kata Ade.
Sunarno juga kesulitan biaya untuk menyekolahkan anaknya.
Ade memastikan tidak ada permasalahan dengan Sunarno selama bekerja sebagai sopir korban.
"Sudah empat tahun berkerja, hubungan dengan korban juga baik. Jadi motifnya karena terjerat utang," kata dia.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukum penjara 9 tahun.
Hartono pemilik sebuah SPBU di Jalan Hang Tuah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dirampok orang tak dikenal pada Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 21.00.
Perampok itu mengambil uang hasil setoran SPBU senilai Rp 70 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aksi perampokan itu terjadi setelah pegawai SPBU berinisial DP (26) menyetor uang kepada Hartono.
"DP menyerahkan uang hasil penjualan dari SPBU ke rumah HS menggunakan sepeda motor. Setibanya di rumah Hartono, ia memberikan uang hasil setoran melalui pintu kecil di gerbang rumah HS," kata Argo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2019).
Setelah menyerahkan uang tersebut, DP kembali ke SPBU untuk bekerja.
Setiba di SPBU, DP dihubungi Hartono untuk menginformasikan aksi perampokan yang baru dialaminya.
"DP ditelepon HS untuk kembali ke rumahnya minta diantarkan ke rumah sakit karena baru saja mengalami perampokan," ujarnya.
Hartono mengalami luka pada telinga bagian kanan dan kepala.
Selanjutnya, DP membawa HS ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul ''Perampokan Bos SPBU di Kebayoran Sudah Direncanakan Sopirnya", "S Nekat Rampok Bos SPBU karena Terlilit Utang"
Penulis : Walda Marison
