WTP Simarmata, Peraih Suara Tertinggi Pemilihan Anggota DPD RI asal Sumut

“Politik adalah medan pelayanan. Harus hadir sebagai garam dan terang. Saya membuktikan bahwa politik itu suci, tanpa beli suara, tanpa kecurangan. Saya mau membuktikan bahwa, politik itu tidak kotor. Bagi saya, politik untuk mencerdaskan, melindungi dan mensejahterahkan bangsa.”

Ia berharap dengan kehadirannya ada untuk mengedepankan kehidupan rakyat.

“Tidak ada lapangan yang tidak boleh gereja hadir. Tapi harus menghadirkan keadilan dan kejujuran,” tambahnya.

Meski dirinya banyak dikenal identik dengan Suku Batak, Willem menekankan bahwa dirinya selalu mengedepankan kemajemukan dan perbedaan.

WTP Simarmata menikah dengan istrinya H. Lersiany Purba tahun 1981. Keduanya dikaruniai 5 orang anak, 4 perempuan dan 1 laki-laki dan 8 orang cucu.

Kini WTP Simarmata aktif sebagai tenaga pengajar di Universitas HKBP Nomensen Medan dan pensiun pada Juli 2019, lalu melanjutkan karirnya sebagai anggota DPD pada Oktober 2019 mendatang.

WTP juga aktif dalam pelayanan di dunia internasional.

Tahun 2016-2021, ia terpilih menjadi Moderator United Evanggelical Mission (UEM) melalui sidang raya di Kigali, Rwanda.

Juga, Moderator Christian Conference of Asia pada Sidang Raya CCA di Jakarta 2015. (cr12/tribun-medan.com)