Garuda Indonesia Didenda Rp 190 Miliar di Australia, Manajemen: Putusan Pengadilan Tidak Adil
Garuda dikenai denda $AUD 15 juta dan tambahan denda $AUD 4 juta karena penerapan tarif asuransi dan bahan bakar dari Hong Kong.
Angelina Sukiri adalah pemilik agen perjalanan Extra Travel yang sudah selama beberapa tahun terakhir banyak menjual tiket Garuda untuk penerbangan langsung Melbourne-Jakarta maupun Melbourne-Denpasar, dan kemudian ke tujuan domestik lain di Indonesia.
"Menurut saya sistem yang ada di Garuda sekarang ini buruk sekali.
Banyak pembatalan yang mendadak, dan saya kemudian bersama staf saya harus memberitahu penumpang yang sudah membeli tiket," kata Angelina Sukiri kepada ABC Indonesia.
Padahal menurut Angelina, pemerintah Indonesia saat ini sedang berusaha untuk mempromosikan tujuan wisata selain Bali.
"Kementerian Pariwisata kan sudah mengeluarkan banyak dana untuk promosi pariwisaya guna menarik orang Australia namun kalau bisa tidak ke Bali saja."
"Kita sudah kerja keras untuk mencari orang yang mau sekolah, atau mau liburan surfing dan itu artinya kita berusaa menjual destinasi di luar Bali." lanjut Angelina yang sudah memiliki pengalaman 24 tahun terlibat di urusan agen perjalanan.
Namun menurutnya, yang terjadi adalah banyak pembatalan penerbangan domestik Garuda sehingga membuat perjalanan dari Australia menjadi terganggu karena tidak sinkron.
"Saya hampir mengalami informasi pembatalan penerbangan hampir setiap hari. Ini merepotkan karena mereka yang harus melanjutkan penerbangan jadi terganggu ketika ada pembatalan domestik." kata Angelina.
Dia mencontohkan penerbangan dari Melbourne ke Yogyakarta lewat Bali yang dibeli oleh salah seorang penumpangnya.
"Ternyata penerbangan Bali ke Yogya dibatalkan hari itu, dan penumpang ada yang dari Bali ke Yogyakarta jadi batal terbang dan harus diganti ke hari berikutnya. "
"Kita harus menelpon penumpang untuk memberitahu sehingga mereka buat persiapan untuk itu. Ini kan merepotkan." kata Angelina lagi.
Ditambahkan oleh Angelina, situasi berkenaan dengan penerbangan Garuda ini memburuk dari tahun ke tahun, dan sepanjang tahun ini merupakan yang terburuk.
"Saya mau menceritakan hal ini karena kita ingin Garuda meningkatkan pelayanannya dan menjadi lebih baik dari yang sudah ada."
Respons Garuda Indonesia
Garuda Indonesia menganggap putusan Pengadilan Federal Australia terkait dakwaan terlibat dalam kasus kartel dengan berbagai maskapai lainnya tidak adil.