News Video
Mantan Kapolda Sumut 'Terjatuh' saat Bermain Bola di Pantai Hamadi Jayapura, LIHAT VIDEONYA. .
Libur lebaran turut dimanfaatkan mantan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw berlibur bersama keluarga di Pantai Hamadi Jayapura
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
Tribun: Bagaimanan sebenarnya kondisi sosial-masyarakat Papua sepengetahuan anda?
Paulus Warterpauw: Iya, selama saya menjabat di Papua, kekerasan sering terjadi.
Biasanya didasari pada dendam turun-temurun satu keluarga dengan keluarga lain, atau adat satu dengan lainnya.
Kemudian, keluarga ini membawa massa untuk ikut dalam kekerasan.
Padahal, permasalahan yang terjadi, tidak dirasakan langsung oleh keluarga yang ada pada saat ini.
Permasalahan bisa saja terjadi, pada saat orangtua ataupun kakek-nenek sebelumnya.
Tribun: Dendam turun-temurun seperti apa maksudnya? Kok bisanya menjadi dasar kekerasan atau pekelahian massal?
Paulus Warterpauw: Mereka yang menjadi pelopor ini, tidak langsung merasakan permasalahan.
Bisa jadi orangtuanya maupun kakek-nenek mereka punya masalah yang belum tuntas.
Misal, laki-laki satu suku menikahi perempuan suku lain.
Padahal sebelumnya ada perselisihan, yang oleh pihak keluarga perempuan dianggap belum selesai.
Walaupun sudah terjadi perkawinan silang, belum tentu masalah sudah beres.
Ini bisa diceritakan, semacam ada titipan kepada anak atau cucu bahwa masih ada masalah yang belum selesai, lalu ini bisa pemicu terjadinya keributan di kemudian hari.
Tribun: Lalu bagaimana cara mengatasi peperangan antarsuku, baik dari kacama anda sebagai asli kelahiran Papua maupun pendekatan hukum positif?
Paulus Warterpauw: Saya biasanya mencari tokoh sentralnya.