Pemilik Alamo Cafe Simpan Potongan Tubuh Teman di Kulkas, Mutilasi Korban karena Tak Bayar Hutang

Sophal, yang merupakan pemilik Alamo Cafe yang terkenal, mengklaim temannya Kim berhutang pada dirinya selama berbulan-bulan.

TRIBUN MEDAN /ViralPress
Pemilik Alamo Cafe Simpan Potongan Tubuh Teman di Kulkas, Mutilasi Korban karena Tak Bayar Hutang. 

Pemilik Alamo Cafe Simpan Potongan Tubuh Teman di Kulkas, Mutilasi Korban karena Tak Bayar Hutang

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pemilik restoran membunuh temannya, memotong tubuhnya dengan pisau daging dan menyimpan bagian tubuhnya di dalam freezer, karena tak mampu membayar hutang.

Pelaku, Tim Sophal berusia 35, ditangkap pada hari Senin (10/6/2019), seminggu setelah teman wanitanya yang bernama Kim Yan Neang berusia 40 hilang di Phnom Penh, Kamboja.

Kim merupakan seorang penata rambut.

Sophal, yang merupakan pemilik Alamo Cafe yang terkenal, mengklaim temannya Kim berhutang pada dirinya selama berbulan-bulan.

Dia menyerang dan mencekik temannya sampai mati.

Insiden itu terungkap ketika penduduk setempat yang ketakutan menemukan lengan dan kaki terpenggal mengambang di Sungai Mekong kota pada hari Minggu (9/6/2019).

Polisi disiagakan dan kemudian mengidentifikasi bahwa potongan tubuh itu milik Kim yang dilaporkan hilang oleh putrinya yang berusia 17 tahun, Pich Seav Mey.

Pich mengklaim bahwa ibunya tidak dapat dihubungi dan hilang sejak 3 Juni. Anak itu juga mengatakan bahwa dia terakhir meninggalkan rumah bersama anak Sophal yang berusia tujuh tahun yang menginap.

Petugas menangkap Sophal, lalu mengakui dia kemudian mengakui memotong-motong tubuh Kim dengan pisau daging.

Dalam video terlihat Sophal diborgol dan dibawa polisi ke tepi sungai tempat ia diduga membuang bagian-bagian tubuh.

Dia kemudian kembali ke kafenya dan memberi tahu polisi bahwa dia menyembunyikan potongan tubuh Kim di dalam lemari es yang ditutupi oleh bungkusan kentang goreng dan nasi beku.

Sophal, yang menikahi pria bule, mengatakan kepada polisi bahwa sangat mudah memenggal bagian tubuh Kim, karena sudah berpengalaman memasak daging babi.

Penduduk setempat yang terkejut sekarang khawatir kemungkinan bagian tubuh Kim dimasukkan dalam hidangan di restoran.

Polisi telah mengambil kaki kanan dan lengan kanan Kim dari sungai dan percaya lebih banyak bagian tubuh yang tersisa di dalam freezer.

Mayor Ly Savuth, seorang perwira polisi setempat, mengatakan bahwa pihaknya mencurigai bahwa bagian-bagian tubuh yang ditemukan di sungai mungkin adalah korban yang segera menanyai Sophal.

''Setelah penangkapannya dan selama interogasi, tersangka mengaku melakui kejahatannya,” ucap polisi.

"Dia mengaku bahwa dia membunuh korban karena Kim telah berutang uang selama beberapa bulan dan tidak bisa membayarnya."

"Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF), bekerja sama dengan pasukan khusus Kantor Ofensif Militer Phnom Penh mulai mencari dan menetapkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan.

"Seorang teman korban ditahan oleh polisi pada malam hari tanggal 10 Juni.”

"Pembunuh itu secara brutal membunuh korban dengan memotong-motong tubuhnya.

"Sebagian tubuh dimasukkan ke dalam kantong sampah hitam dan dibuang dari pantai ke sungai."

(cr12/tribun-medan.com)

Artikel ini sudah terbit di mirror dengan judul Restaurateur kills friend and dismembers body because 'she could not repay debt'

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved