Maling Berjaket Ojol Gasak 200 Potong Pakaian di Distro di Jalan Yos Sudarso

TRIBUN-MEDAN.com - Maling menggasak sebuah toko pakaian atau distro Kudou Animanga di Jalan KL Yos Sudarso No 96 A Glugur, Kota Medan, pada Sabtu (15/6/2019) kemarin.

Dari rekaman CCTV, nampak pelaku mengenakan jaket ojek online dan datang menggunakan sepeda motor bebek berwarna hitam. Mereka berdua menggunakan helm untuk menutupi wajahnya dari CCTV.

Setelah berhasil membuka pintu besi menggunakan linggis, kedua pelaku masuk secara bergantian untuk menggasak ratusan baju yang berada di dalam toko.

Saat salah seorang pelaku masuk, rekannya sibuk memantau di depan toko dengan menunggu di atas sepeda motor untuk melihat kondisi di depan toko.

Baca: Maling Sepeda Motor di Mesjid Tertangkap saat Hendak Membawa Kendaraan Miliknya yang Masih Terpakir

Baca: Cuma Modal Seribu Rupiah, Sepeda Motor Milikmu Dijamin Lebih Aman dari Maling Motor

Baca: Diamuk Massa, Pencuri Motor di Pajus Meninggal Dunia

Bahkan dalam video itu, salah satu pelaku yang menggunakan jaket ojol juga terlihat coba membuka sebuah laci yang diduga tempat menyimpan barang-barang berharga milik toko.

Diketahui, dalam CCTV yang beredar, kejadian terjadi pada 15 Juni 2019 sekitar pukul 04.28 WIB sampai pukul 04.36 WIB.

Bahkan diduga pelaku berulang kali datang ke toko, untuk menyelesaikan aksi pencurian yang mereka lakukan.

Dugaan itu muncul, setelah beberapa baju yang dibawa kedua pelaku sempat tercecer di depan gerbang toko dan diduga mereka kembali datang untuk mengambil sisa baju yang terjatuh.

Baca: Ini Kronologi Pencurian Toko Pakaian di Jl Yos Sudarso, Datang Sampai 3 Kali

Karyawan toko Kudou Animanga, Nada Valentine (20) membenarkan bahwa telah terjadi aksi pencurian di toko tersebut.

"Kejadiannya Sabtu kemarin. Ada sekitar 200 baju lebih yang hilang," kata Nada, Rabu (19/6/2019).

"Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp20 juta lebih," sambungnya.

Nada menjelaskan bahwa dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku merusak tiga pintu. Pertama mereka merusak pintu gerbang dan salah satu gembok di rusak. Kemudian mereka membuka tiga gembok yang berada di pintu besi, terakhir mereka membuka kunci pintu kaca.

"Tiga gembok dari pintu besi dibuang oleh para pelaku di parit sebelah kiri toko. Pintu kaca di kunci tapi nggak rusak. Alarm tidak berbunyi karena berada di pintu belakang," urai Nada.

Masih kata Nada, pemilik toko sudah melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.

"Setelah peristiwa itu, kami sudah melaporkan kejadian pada polisi," tutup Nada. (mak/tribun-medan.com)