Potongan Tubuh Wartoyo (37) Ditemukan Warga dari Dalam Perut Buaya setelah Dilakukan Pembedahan
Potongan tubuh manusia ditemukan dalam perut buaya pemangsa. Warga meyakini tubuh seorang warga bernama Wartoyo.
Kampung Teluk Lanus bukanlah pulau yang terpisah dari daratan Sumatra.
Sebelumnya, seorang warga Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak hilang saat memancing di Sungai Lakar, kampung itu. Berita hilangnya warga bernama Wartoyo (37) itu sejak Selasa (18/6/2019) malam, hingga Rabu ini telah menyebar di seluruh kampung di kecamatan itu.
Bahkan warga menduga Wartoyo diterkam buaya saat memancing di sungai itu. Sebab, sungai tempat Wartoyo memancing memang terkenal sebagai habitat buaya.
Camat Sungai Apit, Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Teluk Lanus yang belum ditemukan hingga Rabu sore.
Warga setempat sudah mencari sejak Wartoyo tidak lagi pulang ke rumah.
Ia menceritakan, awalnya Wartoyo meminta izin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai Lakar.
Ayah dua anak itu pun mendapat izin dari istrinya lalu pergi mancing.
Biasanya Wartoyo sudah pulang sebelum tengah malam.
"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tidak pulang. Istrinya mempunyai firasat tidak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," kata dia.
Karena warga kampung menduga Wartoyo diterkam buaya, sehingga pencariannya melibatkan pawang buaya.
Pemerintah kampung setempat mengizinkan pawang buaya ikut mencarinya.
"Saat ini pihak kampung dan warga sedang memanggil pawang buaya dari Lubuk Mudo untuk membantu pencarian korban," tambah Wahyudi.
Selain pawang buaya, dua orang personel Polsek Sungaiapit juga ikut menyisir sungai melakukan pencarian. (*/Mayonal Putra)
Baca: Detik-detik Warga Keluarkan Tubuh Wartoyodi dari dalam Perut Buaya, Ramai Ucap La Ilaha Illallah
Baca: Potret Detik-detik Ular Raksasa Telan Buaya yang Memiliki Panjang 1,5 Meter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangkap Buaya Perutnya Membuncit, Setelah Dibedah Ditemukan Potongan Tubuh Wartoyo