Presiden Irak Barham Saleh Kirim Undangan Resmi kepada Paus Fransiskus Agar Mengunjungi Negaranya
Presiden Irak Barham Saleh mengirimkan undangan resmi kepada kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus untuk mengunjungi negaranya.
Beberapa jam sebelum Paus Fransiskus terbang ke Roma pada Selasa (5/2/2018), pria asal Argentina itu akan memimpin misa di Zayed Sports City Stadium di Abu Dhabi, yang akan dihadiri 135.000 umat.
Sebelum menuju UEA, Paus Fransiskus mendesak berbagai pihak yang terlibat dalam perang di Yaman untuk menghormati perjanjian gencatan senjata.
"Saya mengimbau semua pihak yang berkepentingan dan komunitas internasional untuk menghormati perjanjian yang telah ditetapkan untuk memastikan bantuan makanan," katanya.
"Para penduduk kelelahan karena konflik yang panjang dan banyak anak-anak menderita kelaparan, tetapi tidak dapat mengakses suplai makanan," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash menilai, kunjungan oleh Paus Fransiskus menjadi sejarah baru bagi negara dan toleransi.
"Ini merupakan kunjungan yang membawa nilai hebat dari kemanusiaan, dan UEA menambah babak baru dalam sejarah persaudaraan dan toleransi," kicuanya di Twitter.
Sebagai informasi, ada sekitar 1 juta umat Katolik di UEA. Mereka merupakan para migran yang kebanyakan berasal dari Filipina dan India.
Laporan dari Arabian Business menyebutkan, semua sekolah negeri di Dubai dan Sharjah, serta sejumlah sekolah swasta tutup pada Senin (4/2/2019).
Sementara semua sekolah, baik negeri maupun swasta, meniadakan kegiatan belajar-mengajar pada Selasa (5/2/2019).
Pengumuman ini disampaikan Kementerian Pendidikan UEA melalui Twitter, tanpa memberikan alasan terkait penutupan sekolah.
Namun, hal tersebut diyakini berhubungan dengan kedatangan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus (dua dari kiri) bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019) lalu, disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab.
Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019).
Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" itu berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.
Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.
Dalam pidatonya sebelum menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa tindak kekerasan dan kebencian yang mengatasnamakan Tuhan tidak dapat dibenarkan.

