Masuki Tahun Ketiga, Festival 1000 Tenda Kaldera yang Digelar di Desa Meat Balige Usung Konsep Anyar
Tahun ini, festival akan digelar di Desa Meat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28-30 Juni 2019.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Masuki Tahun Ketiga, Festival 1000 Tenda Kaldera yang Digelar di Desa Meat Balige Usung Konsep Anyar
TRIBUN-MEDAN.com- Festival 1000 Tenda Kaldera yang digagas Rumah Karya Indonesia (RKI) sukses memasuki tahun ketiga.
Tahun ini, festival akan digelar di Desa Meat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28-30 Juni 2019.
Festival 1000 tenda menyajikan bentang alam Danau Toba yang tiada duanya. Kabarnya, festival 1000 tenda kali ini dikemas dengan konsep teranyar.
Panitia menyiapkan konsep yang apik. Pada tahun sebelumnya, 1000 tenda menyajikan konsep kebudayaan. Kali ini penyelenggara bakal membuat hal yang berbeda.
Peserta yang ikut berkesempatan mendapat bekal pengetahuan dari para mentor andal.
“Festival 1000 Tenda kali ini harus menjadi ruang saling silang berbagi pengetahuan," kata Direktur Festival 1000 Tenda Kaldera Siparjalang, Senin (24/6/2019).
Baca: Kabupaten Dairi Raih Emas Perdana di Porprov Sumut 2019 Lewat Pebiliar Marlando Sihombing
Baca: Pengantin Baru Perempuan Tewas setelah Berhubungan Intim Maraton 48 Jam, Suami Dituduh Membunuh
Baca: Ini Identitas para Korban Pabrik Mancis yang Berhasil Diidentifikasi DIV Polda Sumut
Baca: Bunuh Tamu Cafe Pelakor, Nando Ditangkap Polisi di Rumahnya, Mengaku Kesal Diperlakukan Tak Sopan
"Akan ada 9 topik diskusi yang dihadiri para narasumber hebat di bidangnya. Baik dari Sumatera Utara maupun nasional,” sambungnya.
Sejumlah nama disiapkan penyelenggara untuk semakin menyemarakkan festival 1000 Tenda Kaldera. Mereka adalah mentor yang sudah punya jam terbang cukup tinggi.
Mentor-mentor tersebut antara lain, Moses Silalahi, Yosef Suprayogi, Eka Dalanta, Ryan Ernest, Tumpak Winmark, Anwar Saragih, Hiras Simorangkir, M. Faisal, dan Desi Situmorang.
Lalu Togu Simorangkir, Trisna Pardede, Avena Matondang, Rahmat Manurung, Febry Siallagan, Guido Hutagalung, Ruth Aruan, dan Jegez GoBatak.
Baca: Ular Sanca Peliharaan Berubah Jadi Ganas, Lilit Tuannya Hingga Tewas
Baca: Gisella Anastasia Ungkap Alasan Tak Balas Komentar Gading Marten di Instagram, Begini Katanya
“Lewat festival ini, kami berharap para peserta bisa berkenalan dengan para pejalan atau traveler lain. Mereka juga bisa membawa sesuatu yang berguna untuk dibagikan ke sesama peserta,” ujarnya.
Topik diskusi yang akan diangkat, contohnya revolusi digital 4.0, globalisasi dan efeknya, anak muda memimpin Indonesia 2045, seni dan masa depan industri kreatif, serta topik menarik lainnya.
Bukan tanpa alasan Desa Meat selalu jadi pilihan untuk Festival 1000 Tenda. Bentang alamnya yang begitu eksotis, selalu menarik wisatawan untuk hadir ke sana.
Baca: VIDEO: Puluhan Jenazah Pekerja Pabrik Mancis Dimakamkan Berdampingan. .
Baca: Laga Kamerun Kontra Inggris Diwarnai Aksi Mogok, Menangis hingga Ludahi Pemain
"Ini merupakan peluang bagi warga setempat untuk mengenalkan keindahan Meat kepada masyarakat luas. Mudah-mudahan pariwisata di daerah ini semakin berkembang. Panitia menargetkan 3000 peserta. Selain dari Sumatera Utara, ada juga dari Aceh, Pekanbaru, Banyuwangi, Jakarta, dan Yogyakarta," ungkapnya.