Cekcok Soal Uang, Anak Tiri Tega Bakar Hidup-hidup Ibunya Hingga Tewas dengan Disiram Bensin
Nek Inem meninggal dunia sempat beberapa jam mendapat perawatma di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD H Abdul Manan
Masih kata Ismiyati, saat kejadian nek Inem diketahui tengah seorang diri berada di rumah.
Sedangkan suaminya, Suparman sedang tidak ditempat.

"Tadi Pas kejadian nenek itu sendiri. Bojonya lagi keluar," sebutnya.
Sedangkan pelaku, bernama Jum pascakejadia langsung melarikan diri.
Di lokasi kejadian ditemukan botol diduga berisi bensin yang dipakai untuk membakar tubuh korban.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, nyawa nek Inem tidak tertolong.
Menurut penuturan pihak rumah sakit RSUD H Abdul Manan korban meninggal pada pukul 13.30 WIB setelah tubuhnya mengalami luka bakar hampir 100 persen.
"Jenazah korban saat ini masih berada di sini," kata dokter jaga Rico Gandi.
Inem menjadi korban pembakaran anak tirinya, yang terjadi di teras belakang rumahnya yang terletak di Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut keterangan warga, sebelum peristiwa itu terjadi korban sempat cekcok dengan salah seorang anak tirinya yang bernama Jumastri (42).
Pascaperistiwa itu, Jumastri langsung melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
"Tersangka atas nama Jumastri alias Jum. Masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Eddy Siswoyo, Selasa.
(ind/tribun-medan.com)