Kisah Mendebarkan Paspampres RI di AS dan Belanda, Saling Todong Pistol hingga Benny Gebrak Meja
Dua kisah mendebarkan Paspampres saat kunjungan Presiden RI ke Amerika Serikat dan Belanda.
Beda presiden bisa beda juga cerita Paspampresnya. Setiap zaman memang selalu akan berbeda.
Inilah dua kisah mendebarkan Paspampres saat kunjungan Presiden RI ke Amerika Serikat dan Belanda.
////
TRIBUN-MEDAN.COM - Kali ini kisah tentang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era Presiden Soeharto.
Dilansir dari Grid.id, di era Soeharto Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) pernah beradu-kekuatan dengan pengawal dari PM Israel.
Semua terjadi di New York, Amerika Serikat.
Cerita di mulai dari pengalaman seorang Jenderal TNI yang pernah saling todong senjata ke pengawal pribadi perdana menteri Israel, terjadi saat presiden Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikat.
Dilansir dari buku 'Warisan (daripada) Soeharto' penerbit Kompas tahun 2008, Jenderal TNI tersebut tak lain adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Saat itu, ia menjadi salah satu personel Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Soeharto.
Tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1995, Presiden Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite untuk menghadiri acara PBB di sana.
Saat itu Presiden Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
OKI merupakan posisi yang sangat berpengaruh bagi anggota-anggotanya yang mayoritas negara Timur Tengah.

Karena alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel yang saat itu dijabat oleh Yitzak Rabin ingin menemui Presiden Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Rabin dengan 4 pengawalnya yang berasal dari Mossad (Pasukan Khusus Israel) kemudian datang untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.
Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan, sehingga PM Yitzak Rabin beserta 4 pengawalnya dicegat oleh Paspampres Soeharto sebelum masuk lift.
Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka.