Polisi Beber Motif 4 Pria Berbadan Kekar Keroyok Anggota TNI Kopda Lucky hingga Tewas
Aparat kepolisian Sulawesi Utara (Sulut) menggelar konferensi pers kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa anggota TNI AD, Kopda Lucky Prasetyo (36).
Kombes Pol Ibrahim menuturkan, ada korban lain atas insiden pengeroyokan tersebut.
Setidaknya ada tiga korban dalam insiden ini. Para korban berinisial LP, A, dan HH.
Sementara tiga orang pelaku yang sudah dinyatakan sebagai tersangka yakni H, A, dan juga AS.
"Kita tidak menyebutkan namanya langsung baik korban maupun tersangka, ini untuk menjaga rasa kemanusiaan di antara pelaku dan korbannya," kata Kombes Pol Ibrahim.
“Kejadian ini korbannya ada tiga orang yaitu LP, A, kemudian HH, kemudian setelah kita periksa ternyata ada korban lain yang merupakan efek dari pelaku tersebut," bebernya.
Baca: dr Arnila Melina Raih Anugerah Medan Most Inspiring Award 2018
Baca: VIDEO: Penyesalan Datang Belakangan, Tersangka Perampokan Bersujud di Kaki Korbannya
Rekaman CCTV
Sementara itu, sebuah rekaman CCTV kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo (36) beredar luas di media sosial.
Dikutip dari akun Facebook T dan T dalam kirimannya ke grup Info Lalulintas dan Kriminal, Sabtu (29/6/2019), tampak korban sedang dikeroyok oleh empat orang pria.
Empat orang pelaku tampak berbadan kekar, ada yang mengenakan kaos pendek berwarna pink, dan lainnya menggunakan kaos berwarna putih.
Dalam rekaman CCTV tersebut, korban berkali-kali dipukuli dan tak diberi ampun.
Korban yang terlihat mengenakan kaus berwarna gelap dan juga celana panjang, dikeroyok tanpa diberi ampun.
Setelah dipukuli berkali-kali, korban tergeletak dan di tanah.
Dari rekaman CCTV yang beredar pula, tampak di lokasi kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan.
Namun, mereka hanya berdiam diri dan menyaksikan kejadian tersebut.
Mereka tak ada yang berani mendekat dan menolong korban dari amukan pria berbadan kekar itu.

Tak berselang lama setelah kejadian pengeyokan tersebut, pelaku yang mengenakan baju pink juga sempat menghampiri warga yang sedari tadi melihat.