Bocah 6 Tahun Diperlakukan Mirip Hewan,Dirantai di Pinggang dengan Alasan agar Disiplin
Melansir Daily Mirror (29/6/2019), seorang ayah kejam mengikat putranya dengan rantai seperti seekor anjing di dalam gudang di rumah mereka.
Bocah 6 Tahun Diperlakukan Mirip Hewan,Dirantai di Pinggang dengan Alasan agar Disiplin
TRIBUN-MEDAN.com - Sebagai seorang yang dipercayakan untuk menjaga dan mendidik anak, ayah dan ibu seharusnya tidak melakukan tindak kekerasan pada anak mereka.
Orangtua boleh menasihati, atau menghukum sewajarnya jika anak melakukan kesalahan.
Tapi merantainya dengan besi adalah tindakan yang berlebihan dan kejam.
Melansir Daily Mirror (29/6/2019), seorang ayah kejam mengikat putranya dengan rantai seperti seekor anjing di dalam gudang di rumah mereka.
Anak itu pertama kali ditemukan oleh seorang petugas polisi di Ukraina dalam kondisi yang sangat buruk.
Pinggangnya dililit oleh rantai, serta tubuhnya yang memar bekas dipukuli.
Pihak berwenang segera membawa anak itu dari rumah orangtuanya di desa Aidar-Mykolaivka, Luhanks ke tempat yang aman.
Diketahui kedua orangtuanya, ayah berusia 36 tahun dan ibu tirinya 37 tahun, kerap melakukan tindakan kejam untuk mendidiknya.
Untunglah si anak memberitahu pada teman-temannya tentang kekerasan yang dihadapinya di rumah, yang kemudian melaporkannya ke orangtua mereka.
Orang tua mereka segera memanggil polisi untuk segera memeriksa kondisi bocah malang tersebut.
Karena sudah melakukan kekerasan, pasangan suami istri itu kehilangan hak asuh atas anak mereka dan menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Sementara anak itu diperiksa oleh dokter, dan diberikan dampingan psikolog.
“Anak itu tidak akan dikembalikan ke keluarga ini, ”kata juru bicara kantor kejaksaan.
Laporan mengatakan anak itu sebelumnya pernah dikeluarkan dari keluarga sebelumnya tetapi ayah diizinkan untuk membawanya kembali dari panti asuhan setelah menceraikan istrinya dan membangun rumah tangga dengan pasangan baru.
Foto perempuan berinisial A viral di media sosial.
Kondisi bocah tersebut memprihatinkan, tubuhnya kurus kering.
Dilansir dari TribunJabar.id, Sabtu (28/7/2018), foto A telah membuat masyarakat, khususnya warga Cianjur prihatin.
A selama ini tinggal bersama ayah tirinya, sementara ibu kandungnya sudah 3 bulan jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
Baca: Aura Kasih Lakoni Kiki Challenge dengan Alat Transportasi Ini, bukan dengan Mobil Loh
Baca: 8 Cara Memotret Gerhana Bulan Total, Bisa Pakai Kamera Smartphone Android Loh
Baca: Gerhana Bulan Total Tengah Malam Nanti, Simak Tata Cara Sholat dan Amalan Pahala Besar
Baca: Viral, Mempelai Perempuan Tanpa Pengantin Pria yang Selingkuh, Diumumkan di Hadapan Seribu Tamu
Baca: Perempuan yang Dikenal Ramah Itu Sudah Jadi Mayat di Semak-semak, Polisi Amankan Terduga Pelaku
Baca: Putri Pedangdut Senior dan Terkenal Ini Tak Malu Berjualan Puding di Pinggir Jalan, Jiwa Wirausaha
Ayah tiri A pun kini telah diperiksa oleh Polsek Agrabinta Cianjur.
Sementara A telah mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, menyempatkan menjenguk Azizah (9) yang dirawat di ruang Samolo III RSUD Sayang Cianjur, Jumat (27/7/2018) petang.

Kedatangannya tersebut juga untuk memastikan kondisi Azizah, karena sebelumnya dikabarkan ada dugaan kekerasan.
Baca: Residivis Begal Sadis Ditembak Polisi, saat Dikepung sedang Tidur Bersama Istri dan Anak
Baca: Persib Bandung Dijamu Persebaya Surabaya Petang Ini, Tonton via Live Streamingnya
Baca: Suryo Prabowo Bereaksi Menyasar Teriakan Nama Ahok di Lapangan Benteng, Ada yang Kelojotan
Baca: Atasi Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Baca: Tas Dijambret, Rambut Apoteker Perempuan Ini Tersangkut di Rantai Motor Pelaku
Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab
Sebelum dibawa ke RSUD Cianjur, Azizah sempat dirawat di Rumah Sakit Pagelaran selama satu hari.
"Kondisi Azizah memang sangat memprihatinkan, bahkan tadi saat dijenguk tidak bisa berbicara," ujar Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, yang datang ke rumah sakit didampingi Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Achmad Gunawan.
Kapolres mengatakan, dari hasil kunjungannya ia mendapat keterangan bahwa selama ini sang nenek dan paman tak boleh menjenguk Azizah.
"Azizah selama ini hidup bersama ayah tirinya, ibu kandungnya sudah tiga bulan menjadi TKI ke luar negeri," kata Soliyah.
Baca: Menguar Bau Busuk dari Jok Motor Sejoli Ini, Mengagetkan karena Ada Mayat
Baca: Kala Ahok Menuliskan Dukungan Jokowi 2 Periode dengan Tulisan Tangan, Simak Fakta di Baliknya
Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini
Baca: Polisi Tolong Pengendara Berbonceng Tiga, Ternyata Ada Mayat yang Dibonceng, Ini Kisah Lengkapnya
Baca: Fakta di Balik Gadis 20 Tahun yang Dituding Oplas hingga 50 Kali demi Mirip Angelina Jolie
Baca: Model Rupawan Nekat Berfoto dengan Buaya Liar demi Mendapatkan Potret Langka
Saat ditanya mengenai dugaan Azizah mendapatakan kekerasaan dan penelantaran, Soliyah belum bisa menyimpulkan hal tersebut karena masih dalam tahap penyelidikkan.
"Ayah tirinya memang sudah diperiksa di Polsek Agrabinta, namun hasilnya belum bisa disimpulkan," katanya.
Pihak keluarga sempat menolak bertemu dengan siapapun, termasuk dengan jajaran Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) maupun awak media.
Belum diketahui persis alasan penolakan pihak keluarga.
“Tadinya kami ingin menjenguk sekaligus mengadvokasi pasien atas nama Azizah. Sebab, laporan yang kami terima, ada indikasi kekerasan terhadap bocah itu,” kata Ketua Bidang Advokasi P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar, saat mendatangi rumah sakit pada pagi harinya.
Penolakan upaya advokasi yang dilakukan baru kali pertama dialami P2TP2A. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Cianjur untuk mencari tahu penyebab di balik semua tanda tanya itu.
Tonton videonya di bawah ini.
(Tribun-Video.com/Vika Widiastuti/Tribunjabar.id/ Ferri Amiril)
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah terbit di mirror dengan judul Boy, 6, 'chained up like dog' by evil dad in house of horrors