Pengusaha Tata Rias Pengantin Ini Tiduri 50 Pria, Begini Pengakuannya pada Polisi setelah Ditangkap

Purwanto ditangkap polisi setelah terbukti melakukan pencabulan dua pelajar pria di bawah umur.

Editor: AbdiTumanggor
Surya/David Yohanes
Rumah milik Purwanto alias Poernanda, dijadikan sebagai lokasi pencabulan. 

TRIBUN-MEDAN.Com - Polda Jatim menangkap Purwanto (33), pria asal Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (1/7/2019) kemarin, karena kasus dugaan pencabulan terhadap sesama jenis.

Purwanto ditangkap polisi setelah terbukti melakukan pencabulan dua pelajar pria di bawah umur.

Dihadapan polisi, pria yang ternyata gay itu mengakui perbuatannya.

Purwanto mengakui perbuatan pencabulan dan hubungan intimnya bersama pria.

Saat ditangkap, Purwanto dilaporkan terbukti mencabuli dua pelajar pria masih di bawah usia.

Baca: 6 Debt Collector Rampas Mobil di Dalam Tol Medan-Tebing Tinggi, Ditangkap Polisi di Pintu Tol Kemiri

Baca: Setelah Ditabrak Kapal Perikanan Vietnam, KRI Tjiptadi 381 Unjuk Gigi, Amankan 2 Kapal Ikan Vietnam

Baca: Kenangan SBY Instruksikan Kopassus Hancurkan Pembajak Kapal Sinar Kudus di Somalia, Info Intel Minim

Pria Perias Pengantin Ditangkap Polisi, Sudah Tiduri 50 Lelaki, Berdandan Seperti Perempuan

Purwanto (33), pria kelahiran Desa Babadan, Karangrejo, Tulungagung saat dikeler Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019) (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI) 

Baca: Sebelum Nikahi Adik Kandungnya, Pria Beristri Ini Tolak Pria yang Melamar Adik!

Baca: Hamili 2 Wanita Sekaligus hingga Melahirkan, Oknum Polisi Briptu FM Disidang Etik, Terancam Dipecat

Baca: Akhirnya Pembacok Anggota Kostrad Ditangkap, Pelaku Tak Terima Ditegur karena Selingkuhi Istri Orang

Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.

"Disitulah korban diajak hubungan badan, korbannya ya penyuka sesama jenis," jelasnya.

Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.

Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.

Tak hanya dua orang pelajar pria itu saja, ternyata selama ini pria yang memiliki bisnis tata rias pengantin itu sudah berhubungan dengan 50 pria lainnya.

Modus yang Dilakukan

Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, pelaku mengenal kedua korbannya melalui pesan WhatsApps (WA).

"Proses perkenalan pelaku dengan korban melalui WA bertukar nomor ponsel," katanya, pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).

Baca: KKB Papua Klaim Satukan Faksi Militernya, termasuk Pasukan Egianus Kogoya, Pengamat: Mereka Terdesak

Baca: Wanita Hamil Ditendang 9 Orang Pria Sampai Keguguran, Melapor ke Polisi Sambil Bawa Jasad Bayi

Baca: SUAMI Jajakan Istri Rp 1,5 Juta via Akun Twitter, Lebih Dulu Posting Foto Bugil, Ini Motif Pelaku

Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.

Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.

Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.

Namun, Purwanto justru membantah hal itu.

Beberapa kali kesempatan berhubungan badan, ia mengaku, justru pihak si korban yang membayar dirinya.

"Ada juga, dianya yang ngajak, dianya malah ngimingi saya uang," kilah Purwanto, seraya menundukkan kepala.

TribunJatim.com mencoba merangkum seperti apa sosok dan kehidupan sebenarnya Purwanto. Berikut faktanya.

Lokasi Tempatnya Berhubungan


Kolase foto kasus Purwanto tiduri 50 pria
Kolase foto kasus Purwanto tiduri 50 pria (kolase TribunJatim.com)

Selama ini, Aldy menambahkan, pelaku melakukan hubungan intim dengan teman kencannya itu di rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.

"Itu rumahnya sendiri, bukan kontrak kami tangkap dia di sana," katanya.

Perubahan Diri yang Terjadi

AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengatakan pelaku memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda.

"Tersangka punya kelainan penyuka sesama jenis," bebernya.

Kecenderungan seksual semacam itu, lanjut Aldy, mulai dirasakan sudah sejak 15 tahun lalu.

Sejak tahun 2004, Aldy Sulaiman sudah menyadari dirinya berbeda dan memiliki orientasi yang berbeda.

Sejak ditangkap polisi pada Jumat (28/6/2019), ada kurang lebih 50 pria yang sudah pernah berkencan dengannya.

"Menurut penuturan pelaku sejak 2004 sudah 50 kali melakukan hubungan tersebut," katanya.

Berdandan Seperti Perempuan

Saat ditanya ikhwal perubahan orientasi seksualnya di tahun 2004.

Purwanto yang mengenakan penutup wajah itu mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tatarias pengantin.

"Buka Salon 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya kan waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.

Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang cenderung.

Ia menggelengkan kepala.

Berhubungan Tanpa Paksaan karena Saling Suka.

Masih dengan menundukkan kepala, pria gay tersebut mengaku semua teman kencannya diajak berhubungan tanpa paksaan.

"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.

Pekerjaannya Profesional

Aldy menegaskan, selama ini pelaku terbilang profesional menjalankan bisnisnya itu.

"Enggak gak ada pelanggan salon yang seperti itu. Dia profesional memang pintar rias," katanya.

Sementara itu, Purwanto dengan suara yang terdengar serak mengakui, salon itu dirintisnya sejak 2006.

Dan disaat itulah sifat 'melambainya' semakin menjadi-jadi.

"Buka salon 2006, sambil jadi waria," jelas Purwanto dihadapan sorotan lensa kamera awakmedia.

Warga Resah

Keresahan warga menjadi awal mula penangkapan pelaku pencabulan itu.

Ia menerangkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga setempat.

"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," katanya.

Warga merasa resah dengan perbuatan senonoh terselubung yang dilakukan pelaku selama ini.

"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.

Aldy mengaku, pihak Polda Jatim yang melakukan pengintaian di rumah pelaku.

Kemudian berhujung penangkapan pada Jumat (28/6/2019).

"Ya memang kami lakukan penangkapan langsung di kediamannya," katanya.

Saat dicokok Anggota Ditreskrimum Polda Jatim di kediaman pelaku.

Pelaku ternyata sedang beduaan dengan salah seorang teman kencannya di dalam rumah.

Kuat dugaan, lanjut Aldy, pelaku usai melakukan hubungan.

"Pas sudah selesai main kayaknya tadi kan ada tisu tisu juga terus celana dalam," tandasnya. 

Tetangga merasa kehilangan

Rumah milik Purwanto alias Poernanda, TKP pencabulan sesama jenis di bawah umur. (david yohanes/surya)
Rumah milik Purwanto alias Poernanda, TKP pencabulan sesama jenis di bawah umur. (david yohanes/surya) 

Kondisi rumah Blok B Nomor 7, Perum Citra Damai 2, Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru masih dipasangi garis polisi.

Rumah sekaligus salon rias pengantin inilah yang menjadi tempat persetubuhan sejenis di bawah umur, yang dilakukan Purwanto alias Poernanda.

Purwanto ditangkap personel Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (28/6/2019) malam.

Setelah polisi merilis kasus yang menjerat Purwanto, warga sekitar terkejut dan mengaku tidak percaya.

Seperti yang diungkapkan Dian Margianto (34) alias Panir, yang tinggal bersebelahan rumah dengan Purwanto.

“Terus terang saya merasa kehilangan dia,” ujar Panir, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/7/2019).

Panir mengungkapkan, setiap harinya Purwanto sangat akrab dengan tetangga.

Warga biasa memanggilnya Mak Pur, atau kadang Mama Pur.

Tingkah lakunya memang kemayu, dan suka mengenakan pakaian perempuan.

“Saya tidak menyangka dia kena kasus gituan,” ucapnya.

Purwanto mulai tinggal di Perum Citra Damai 2 sejak 7 tahun lalu.

Ia begitu dikenal karena usaha salonnya yang maju.

Sejumlah hotel terkenal bahkan menjadi kliennya, untuk paket make up pernikahan.

Masih menurut Panir, kesehariannya tidak ada yang aneh di rumah Purwanto.

Memang banyak tamu yang datang, namun sepengetahuannya hanya klien rias pengantin.

“Yang datang biasanya laki-laki dan perempuan, mereka klien yang mau fitting baju,” ungkap Panir.

Di rumah ini Purwanto tinggal sendirian, sementara keluarganya ada di Kecamatan Karangrejo.

Panir mengaku tidak pernah melihat Purwanto memasukkan tamu laki-laki ke dalam rumah.

Kini setelah kasus pencabulan sejenis di bawah umur ini mencuat, Panir mengaku tidak pernah menyangka Purwanto berperilaku demikian.

Sebelumnya Unit 5 Subdit 3 Jantanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap, Purwanto telah bersetubuh dengan 50 laki-laki.

Dari jumlah itu, dua orang di antaranya masih di bawah umur.

Polisi yang mendapat laporan kemudian menangkap Purwanto, dengan tudingan melakukan persetubuhan dengan anak-anak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tiduri 50 Pria, Penyuka Sesama Jenis Sudah Berubah Sejak 15 Tahun Lalu, Warga Merasa Kehilangan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved