News Video
Detik-detik Gerhana Matahari Total, Langit Gelap Gulita, VIDEONYA VIRAL. .
Detik-detik Gerhana Matahari Total terlihat di sebuah pantai, tiba-tiba langit menjadi gelap gulita
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Fenomena gerhana hanya bisa dilihat di momen-momen tertentu karena langka terjadi, tak terkecuali Gerhana Matahari Total.
Sehingga menimbulkan antusias orang-orang untuk menikmatinya.
Pada tahun 2019 ini, tepatnya Selasa (2/7/2019), terjadi gerhana matahari di beberapa daerah tertentu.
Sayangnya tidak dapat dilihat di Indonesia.
Berikut 5 fakta gerhana matahari total, mulai dari alasan tidak dapat dilihat dari Indonesia, posisi matahari hingga pandangan dari budaya Bali.
Tonton detik-detik gerhana matahari;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
SIARAN LANGSUNG NASA Gerhana Matahari Total, Bisa Ditonton Melalui Ponsel Anda, Ini Link-nya
Ular Piton Mendadak Muncul Seusai Gerhana, Warga Bereaksi dan Lihatlah yang Terjadi
1. Posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari
Gerhana Matahari Total terjadi pada saat posisi bulan berada di antara bumi dan matahari.
Posisi tersebut menjadikan cahaya matahari tertutup oleh bulan.
Pada hari ini, Selasa (02/07/2019), posisi matahari sepenuhnya tertutup oleh bulan, sehingga terjadi Gerhana Matahari Total.

2. Gerhana Matahari Total tidak terlihat di Indonesia
Fenomena langka tersebut sayangnya tidak bisa dilihat di Indonesia.
Puncak Gerhana Matahari Total terjadi saat langit Indonesia sudah gelap karena terjadi di malam hari waktu Indonesia.
Berikut pernyataan dari Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui siaran persnya, Senin (1/7/2019) malam.
"Gerhana Matahari akan dapat terlihat di sebagian besar Samudera Pasifik bagian Selatan dan Amerika Selatan bagian Barat.
Pengamat di wilayah Indonesia, tidak akan dapat mendapati peristiwa gerhana matahari total 2 Juli 2019," jelas Bambang Setiyo dikutip dari Tribun-Bali.
Peristiwa ini dapat dilihat oleh orang-orang di daerah Amerika, mulai dari La Serena di Chile sampai bagian selatan Buenos Aires di Argentina.

LAPAN Imbau Hindari Tempat-tempat Berikut bila Menyaksikan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon
Tata Cara dan Doa Niat Sholat Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Siapa Bisa Lakukan? Ini Syaratnya
3. Melihat Gerhana Matahari dengan kacamata
Menikmati fenomena Gerhana Matahari secara langsung dianjurkan menggunakan kacamata.
Sinar matahari yang terlihat akan menyilaukan mata.
Selain itu sinar tersebut dapat berdampak buruk hingga menimbulkan gangguan mata.

Gerhana Bulan Total Dini Hari Ini Tonton di Hape Anda, Ini Links Livestreaming-nya
Gerhana Bulan Total, Ternyata 5 Planet Ini bakal Tampak Jelas pada 28 Juli, Jangan Lewatkan Momennya
5. Gerhana Matahari bertepatan dengan Tilem Sadha
Dikutip dari Tribun-Bali, terjadinya gerhana matahari Senin (02/07/2019) bertepatan dengan Tilem Sadha menurut kalender Bali.
Tilem Sadha disebut juga pemujaan kepada gelap.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Putu Eka Guna Yasa, pemujaan kepada gelap atau Tilem ditujukan kepada Siwa.
Menurutnya, dalam Jnyana Sidantha disebutkan di dalam matahari ada suci, di dalam suci ada Siwa, di dalam Siwa ada gelap yang paling gelap.
Masyarakat Bali menyebutkan Tilem mendapatkan pemuliaan, seperti yang dilakukan di daerah Bangli ada Pura Penileman.
"Di Pura Penileman dilakukan pemujaan kepada Siwa, karena ada warga yang nunas (meminta) pengidep pati atau sarining taksu jelas sudah Siwa. Bukti arkeologis ada arca Dewa Gana yang merupakan putra Siwa,” ujar Eka Guna dikutip dari Tribun-Bali. (*)
Berita ini sudah terbit di Tribunnews dengan judul Gerhana Matahari Total 2 Juli 2019 Tidak Terlihat di Indonesia, Kenapa? Ini 5 Fakta-faktanya