MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ujar Bambang.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar . Tersangka Deni pelaku mutilasi saat ditangkap di Purwokerto, pada Kamis (11/7/2019). 

Bambang mengatakan, pelaku mengaku membunuh korban pada Minggu (7/7/2019) atau sehari sebelum penemuan potongan tubuh korban di Banyumas.

"Untuk pengakuan sementara lokasi pembunuhan di daerah Puncak Bogor.

Pelaku membacok bagian belakang kepala korban menggunakan golok," kata Bambang, Jum'at (12/7/2019) dini hari.

Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke wilayah Kabupaten Kebumen dan Banyumas.

''Proses pemotongan mayatnya atau mutilasinya dilakukan di perjalanan, sambil jalan dia menepi langsung dipotong-potong.

Kemudian di wilayah Kebumen ini bagian badannya dibuang dan dibakar," jelas Bambang.

Menurut Bambang pelaku membakar potongan tubuh korban di Kebumen pada Minggu malam atau Senin dini hari.

Setelah memastikan korban mutilasinya terbakar, DP bergerak ke wilayah Banyumas.

"Di sini tidak terlalu lama, setelah membakar, pelaku membawa potongan tubuh lainnya ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang pertama di wilayah Banyumas," ujar Bambang.

Lokasi penemuan tubuh yang pertama di wilayah Banyumas, kata Bambang, tidak terlalu jauh dari rumah terduga pelaku. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer.

Bambang mengatakan, sebelum dimutilasi, korban diduga telah dibunuh terlebih dahulu.

Terduga pelaku membunuh dengan cara membekap dan memukul bagian kepala korban.

"Dari tengkorak yang ditemukan itu lidah menjulur dan tergigit gigi atas dan gigi bawah. Hasil dari dokter itu kemungkinan korban dibekap oleh pelaku," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (11/7/2018).

Berdasarkan hasil otopsi, lanjut Bambang, di tengkorak korban juga ditemukan trauma akibat pukulan benda tumpul atau keras.

"Di kepala hasil otopsi itu ada trauma akibat bekas pukulan menggunakan semacam benda tumpul atau benda keras," ujar Bambang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved